Selasa, 2 September 2025

Liga Inggris

Conte Berpotensi untuk Pergi jika Keinginannya Mendatangkan Sejumlah Pemain Tak Dituruti Tottenham

Antonio Conte diprediksi bisa hengkang dalam waktu dekat dari Tottenham Spurs. Jika Keinginannya datangkan pemain tidak dipenuhi, kata Jamie Redknapp

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
JUSTIN TALLIS / AFP
Pelatih kepala Tottenham Hotspur Italia Antonio Conte memberi isyarat selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Tottenham Hotspur di Stamford Bridge di London pada 23 Januari 2022. 

Gelandang serba-bisa asal Maroko berusia 28 tahun ini datang ke derby London dalam pekan ke-23 Liga Primer kontra Tottenham di Stamford Bridge (24/1), dengan rekor tak mentereng.

Hanya menyumbang tiga gol, dan dua assists dari 13 kali main di liga.

Namun setelah Chelsea kesulitan membobol gawang Spurs di sepanjang babak pertama, adalah Ziyech yang menghasilkan momen magis lewat gol fantastisnya di menit ke-47.

Bermula dari umpan Callum Hudson Odoi, Ziyech menahan dulu bola di luar kotak penalti. Berjarak sekitar 23 meter ke arah gawang Spurs. Terlihat seperti mengukur jarak, dia kemudian menendang bola dengan kaki kirinya.

Bola terlihat melayang, dan melengkung sebelum menghujam ke arahj sudut kiri atas gawang. Kiper Spurs, Hugo Lloris hanya bisa bengong melihat gawangnya kebobolan oleh gol indah tersebut.

"Seberapa bagus golnya? Saya pikir itu 10 dari 10!" kata Ziyech usai laga dikutip dari Sky Sports. "Saya pikir mungkin saya menendangnya terlalu keras, tetapi pada akhirnya saya melihatnya masuk."

Sebuah momen berkelas yang mengingatkan kembali ke masa-masa gemilangnya di Ajax. Dan mungkin bisa menjadi katalis baginya untuk mulai tampil lebih menggigit bagi The Blues.

Gol Ziyech itu membuat kubu Spurs makin tertekan. Walhasil, tujuh menit kemudian gawang mereka kembali kebobolan.

Kali ini giliran Thiago Silva yang membobolnya, lewat sundulan memanfaatkan crossing Mason Mount.

Skor 2-0 untuk The Blues bertahan sampai bubaran, dan itu menjadi kemenangan ketiga The Blues atas Spurs dalam sebulan terakhir (2-0, 0-1, dan 2-0).

Menurut mantan bek Manchester United, Gary Neville, Ziyech sangat pantas menjadi man of the match di laga tersebut.

Di matanya, sang gelandang telah menghasilkan "salah satu penampilan terbaik" dalam seragam The Blues.

"Harus disadari, tak mudah dapat tempat utama di klub sebesar Chelsea. Ziyeh harus bersaing dengan [Timo] Werner, [Christian] Pulisic, [Callum] Hudson-Odoi, [Mason] Mount, mereka semua bisa bermain di posisi itu," kata Neville di Daily Mail.

Kelebihan Ziyech, lanjutnya, dia punya feeling seperti Riyad Mahrez yang bisa cetak gol dalam posisi sulit.

"Lihat gerakannya saat mencetak gol, dengan kemiringan bahu kiri dan kaki kiri yang indah. Dia melakukan tendangan yang indah, yang terukur. Gol yang sangat brilian," kata Neville memuji.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan