Sadio Mane
Kisah Sadio Mane:Kabur dari Rumah Usia 16, Pinjam Uang Sahabat, Pakai Sepatu Robek Demi Sepak Bola
Pada usia 16, Sadio Mane pernah membuat keputusan besar. Pergi dari rumahnya ke Dakar dengan tanpa memberi tahu orang tuanya untuk belajar sepak bola.
Editor:
Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, YAOUNDE- Sadio Mane kini menjadi pahlawan Senegal yang berhasil membawa timnasnya menjadi juara Piala Afrika.
Kariernya dibangun melalui jalan berliku. Dia melewati kesulitan demi kesulitan terutama di awal kariernya.
Perjalanan hudup yang tidak mudah. Dia berusaha keras untuk meraih mimpinya menjadi pesepak bola.
Dia pernah mengungkapkan awal mula dia membangun kariernya sebagai pesepak bola.
Pada 2019 lalu, Mane sempat menceritakan kisahnya kepada media Prancis, France Football.
Cerita itu kini kembali muncul setelah Sadio Mane bersama Senegal berhasil menjadi juara Piala Afrika.
Karier Sadio Mane begitu cemerlang sebagai pesepak bola. Namun, perjalanannya untuk mencatatkan tinta emas tak diraih dengan mudah.
Sama seperti kebanyakan orang di Afrika, Sadio Mane juga memiliki masa-masa sulit karena memiliki keterbatasan ekonomi.
Akan tetapi, hal tersebut tak memadamkan api semangat Mane yang bertekad menjadi pesepak bola profesional.
Saat masih berusia 16 tahun, Mane membuat keputusan besar dalam hidupnya. Pemain kelahiran Sedhiou ini nekat pergi ke Dakar, ibu kota Senegal, untuk bergabung dengan sebuah akademi sepak bola.
Mane muda seolah tak peduli dengan keterbatasannya.
Bermodalkan uang pinjaman dari sang sahabat, dia berjuang untuk mewujudkan mimpinya dimulai dari belajar di akademi.
Orangtua Mane sebetulnya tidak mengizinkannya meninggalkan sekolah, tetapi dia nekat melarikan diri demi sepak bola.
"Saya mempersiapkan segalanya setiap menit karena tahu bahwa saya tidak punya uang sama sekali," kata Mane.
"Saat matahari terbenam, saya bersembunyi di rerumputan tinggi di depan rumah saya. Keesokan paginya, saya menyikat gigi dan bahkan tidak mandi," ucapnya.