Liga Champions
Sang Monster Nerazzurri Tersingkir dengan Kepala Tegak, Tiga Kartu Truf Liverpool Ambrol di Anfield
Milan Skriniar menjelma menjadi batu karang di lini belakang Inter pada laga tersebut. Monster bagi para penyerang Liverpool yang ambrol di Anfield
Tak cuma itu, Inter juga menghentikan tren kemenangan dalam tujuh laga yang dilakoni Liverpool dalam gelaran Liga Champions musim ini.
Dalam ulasannya, satu di antara faktor kekalahan Liverpool adalah jeleknya permainan dari setidaknya tiga pemain kunci The Reds.
Alisson Becker mendapat nilai lima.

Dia memang cenderung tak banyak bekerja di pertandingan itu lantaran buruknya tembakan-tembakan yang dilepaskan para pemain Inter.
Namun, saat waktu bekerja tiba, Alisson malah tak berdaya menghentikan gol indah dari seorang Lautaro Martinez.
Nilai jelek juga ditujukan buat Mohamed Salah.
Salah sebenarnya tidak jelek-jelek amat, hanya dia tampil tidak pada levelnya yang biasa.
Hal tu termasuk saat peluang gol Mohamed Salah membentur tiang.
Salah tampil bersemangat dengan gerakannya namun dia cenderung melakukan overdribble daripada mengoper ke rekan satu timnya di posisi yang lebih baik.

Salah mengakui, ada perasaan overconfidence yang justru membuat penampilan dirinya ambrol di Anfield.
“Mungkin di benak kami, kami merasa baik-baik saja, kami terlalu percaya diri saat ini,” kata Salah setelah pertandingan dilansir Squwka.
Mengkritisi penampilannya, Salah juga menyebut secara positif kekalahan ini juga bisa jadi pelajaran berharga bagi The Reds.
“Saya pikir [ini] permainan yang bagus bagi kami untuk menerima [kekalahan] dan belajar darinya dan melanjutkan,” kata Salah.
Pemain truf lain dari Liverpool yang tampil jeblok adalah Sadio Mane.

Squawka juga hanya memberi Sane nilai 5.
Entah apa yang terjadi pada pemain Timnas Senegal itu tadi malam.
Sentuhan-sentuhannya pada bola cenderung buruk. Kerap juga kehilangan bola.
Secara keseluruhan, kehadiran Sadio Mane dinilai tidak memberi dampak dan kontribusi signifikan bagi permainan The Reds. (oln/*)