Senin, 8 September 2025

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Jadi Tersangka, Ketua Panpel Arema vs Persebaya Buka Suara: Sudah Ingatkan Polisi Soal Gas Air Mata

Penegasan itu diutarakan Abdul Haris yang buka suara terkait penetapannya sebagai salah satu dari enam tersangka Tragedi Stadion Kanjuruhan

KOMPAS.com/ Nugraha Perdana
Ketua Panitia Pelaksana (panpel) Arema FC, Abdul Haris di Kantor Arema FC pada Jumat (7/10/2022). Abdul Haris menjadi satu di antara enam orang yang jadi tersangka Tragedi Kanjuruhan yang menelan 131 korban meninggal pasca-laga Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) silam. 

Hatinya juga pedih karena malam itu ia juga kehilangan salah satu anggota keluarga.

"Sebelumnya kami sangat berduka cita kami sangat bergabung atas meninggalnya Ini semua karena keterbatasan saya tidak bisa mengarahkan mereka sehingga terjadi tragedi kemanusiaan," ujar pria berkacamata tersebut.

"Sekali lagi saya mohon maaf kepada keluarga korban dan seluruh Aremania, penonton suporter seluruh Indonesia."

"Sekali lagi saya selaku ketua panpel mohon maaf karena tidak bisa menyelamatkan mereka adik-adikku, saudara-saudaraku, keponakan saya yang SMP juga meninggal," imbuhnya. 

Kronologi bermula usai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023, Arema FC melawan Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 3-2.

Usai pertandingan, beberapa Aremania turun dari tribune penonton untuk memberikan semangat kepada pemain usai kekalahan.

Namun, aksi tersebut malah mematik suporter lain untuk turun sehingga menciptakan situasi yang tidak kondusif dalam lapangan.

Pihak keamanan yang kalah jumlah kemudian melakukan tembakan gas air mata dengan tujuan mengurai masa.

Fatal, gas yang ditembakkan malah menciptakan kepanikan dan mengganggu saluran pernafasan suporter.

Alhasil, banyak suporter yang terinjak-injak, kehilangan kesadaran sampai meninggal dunia.

Menangis dan Siap Bertanggung Jawab

Ketua Panitia Pelaksana (panpel) Arema FC, Abdul Haris
Ketua Panitia Pelaksana (panpel) Arema FC, Abdul Haris di Kantor Arema FC pada Jumat (7/10/2022). Abdul Haris menjadi satu di antara enam orang yang jadi tersangka Tragedi Kanjuruhan yang menelan 131 korban meninggal pasca-laga Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) silam.

Abdul Haris menangis ketika mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dan Aremania.

Abdul Haris secara terbuka mengaku bersalah dan siap bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 100 orang akhir pekan lalu.

"Kami mohon maaf sebesar-besarnya dan sedalam-dalamnya. Kami berduka cita. Kami sangat berkabung atas meninggalnya adik-adikku, saudara-saudaraku, keponakanku yang SMP juga meninggal," kata Abdul Haris sambil menangis dikutip dari Tribun News.

"Tanpa dosa, mereka meregang nyawa. Itu semua karena keterbatasan saya tidak bisa menangani dan menolong mereka sehingga terjadi tragedi kemanusiaan," ujar Abdul Haris.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persija Jakarta
4
3
1
0
11
2
9
10
2
Borneo FC
3
3
0
0
5
1
4
9
3
Arema FC
4
2
1
0
7
3
4
7
4
PSIM
4
2
2
0
5
2
3
8
5
Persebaya
3
2
0
1
6
3
3
6
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan