Liga Inggris
Perebutan Juara Liga Premier Bakal Berakhir Dramatis, Man City Punya Pengalaman, Jadi Kunci Pembeda
Untuk pertama-kalinya sejak Agustus 2022, Manchester City merasakan kembali puncak klasemen sementara Liga Primer.
TRIBUNNEWS.COM- Untuk pertama-kalinya sejak Agustus 2022, Manchester City merasakan kembali puncak klasemen sementara Liga Primer.
Hal itu didapat setelah The Citizens Manchester City menekuk Arsenal 3-1 dalam laga tunda pekan ke-12 Liga Primer di Stadion Emirates, London, Kamis (16/2) dini hari.
Persaingan menuju juara musim ini pun semakin panas. Manchester City kini mengantongi 51 poin dari 23 laga, dan unggul selisih gol (+36) dari Arsenal yang punya poin sama, tapi kalah selisih gol (+26).
Namun, The Gunners masih punya satu sisa laga di tangan, lantaran baru bermain 22 kali.
Artinya, jika bisa mengalahkan Aston Villa akhir pekan ini (18/2), skuat asuhan Mikel Arteta ini bakal kembali ke puncak singgasana.
Untuk itu, Arteta dituntut segera memperbaiki kualitas, dan fokus tim, terutama di babak kedua agar bisa kembali ke jalur kemenangan.
Empat laga terakhir tanpa kemenangan (tiga kali kalah, sekali seri) adalah sebuah bencana yang harus segera diakhiri, jika mereka benar-benar mengincar gelar juara.
Sementara City sendiri performanya naik turun, tak semulus musim sebelumnya. Mereka telah kalah empat kali, masing-masing dari Tottenham, Manchester United, Brentford, dan Liverpool.
Skuat asuhan Pep Guardiola ini pulih dari kekalahan di kandang Spurs dengan kemenangan kandang atas Aston Villa 3-1 (12/2), dilanjut kemenangan atas Arsenal 1-3, yang membawa mereka ke puncak.
Dalam duel di Stadion Emirates, City bisa membuka keunggulan lewat gol Kevin de Bruyne menit ke-24. Arsenal menyamakan kedudukan di menit ke-41 setelah Bukayo Saka mencetak gol lewat lewat titik putih.
Selepas jeda, tim tamu mengemas dua gol. Jack Grealish bikin Man City kembali unggul di menit ke-72, dan Erling Haaland memastikan kemenangan The Citizen lewat golnya di menit ke-82.
Diyakini, Arsenal, dan City akan terus bersaing dalam perebutan juara hingga menghasilkan akhir yang dramatis.
Sebagai informasi, Liga Primer akan selesai pada pekan terakhir bulan Mei - dengan setiap tim bermain pada waktu yang sama pada hari Minggu, 28 Mei waktu setempat.
Dengan gelar yang kemungkinan akan ditentukan di hari terakhir itu, wajar untuk mengatakan bahwa Arsenal dan City sama-sama bakal bertemu laga "final" yang sulit.
City asuhan Guardiola akan bertandang ke London untuk menghadapi Brentford asuhan Thomas Frank, sementara tim Arteta menjamu Wolves yang sedang bangkit kembali.
Kedua tim juga akan bertemu kembali pada 26 April mendatang saat The Gunners mendapat giliran bertandang ke kandang City di Stadion Etihad.
Dalam dua pertemuan sebelumnya musim ini, Arsenal selalu kalah. Pertama saat disingkirkan di Piala FA, dan terakhir saat ditekuk 1-3 di Stadion Etihad.
Peluang The Gunners, karenanya menyempit. Tapi, jangan lupa, mereka bakal mendapatkan kekuatan sangat berarti jika Gabriel Jesus telah pulih dari cederanya.
Salah satu faktor kemunduran The Gunners saat ini adalah tumpulnya lini depan. Sang pengganti, Eddie Nketiah memang cukup bisa diandalkan. Tapi melawan tim sekelas City, dia tampak tak berdaya.
Jesus, seperti dituturkan Arteta, kini sudah mulai berlatih di lapangan. Meski masih terpisah, sendirian, belum bersama tim. Diperkirakan dia satu, atau dua pekan lagi sudah bisa merumput.
Dan itu jadi kabar baik bagi Arsenal untuk mengarungi sisa musim yang sangat mendebarkan.
Dari 16 laga tersisa, Selain melawan City, The Gunners yang mengincar trofi liga pertama sejak 2004, juga harus menghadapi dua tim dari langganan lima besar yakni Liverpool di Anfield (8/4), dan menjamu Chelsea (29/4).
Demikian juga City akan menghadapi lawan serupa. Hanya saja, keuntungan besarnya adalah, mereka akan bermain di kandang. The Citizens akan menjamu The Reds (1/4), sebelum menjamu The Blues di Etihad (20/5), sepekan sebelum hari terakhir musim ini.
Secara keseluruhan, melihat performa akhir-akhir ini, City tampaknya di atas angin dalam perburuan gelar juara. Seperti ditulis Michael Dawson di skysports,
"Pengalaman menjadi kunci. Tidak mengejutkan, karena City telah memenangkan empat gelar juara Liga Primer dari lima musim terakhir. Pengalaman itu, manajemen pertandingan mereka, dan pengaturan seperti yang mereka lakukan, sungguh luar biasa. Sedang Arsenal baru belajar. Itu yang menjadi pembeda," tulis Dawson. (Tribunnews/den)
Liga Inggris
| Burnley vs Arsenal, Ancaman Menyerang Arsenal Bukan Hanya dari Bola Mati |
|---|
| Tottenham vs Chelsea, Spurs Mengusir Hantu di Kandang Sendiri |
|---|
| Liverpool vs Aston Villa, Harapan di Pundak Salah, si Pemecah Masalah |
|---|
| Nottingham Forest vs Manchester United, Saatnya Setan Merah Membalas |
|---|
| Mimpi Buruk Manchester United Bernama Piala Afrika 2025, Mbeumo dan Amad Berpotensi Absen 6 Laga |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.