Timnas Indonesia
Peluang Pemain yang Jalani Pendidikan Polisi Masuk Timnas U23 Indonesia di Tangan Shin Tae-yong
Menurut manajer Timnas Indonesia, sembilan pemain yang menjalani pendidikan kepolisian bisa masuk Timnas U23 Indonesia, keputusan di tangan STY.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
Selasa, 12 September 2023
- Timnas U23 Indonesia vs Turkmenistan
Kronologi Ikut Pendidikan Kepolisian

Kronologi skuad Timnas U20 Indonesia jalani pendidikan kepolisian tak lepas dari status tuan rumah Indonesia untuk Piala Dunia U20 yang dicabut oleh FIFA pada April lalu.
Menurut cerita Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, awalnya saat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo datang untuk mengunjungi sesi latihan skuad Garuda Muda di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Kedatangan Presiden Jokowi disambut baik oleh skuad Garuda Muda, mereka mencurahkan perasaan terhadap orang nomor satu di Indonesia itu.
Keresahan akan masa depan di dunia sepak bola mencuat setelah Piala Dunia U20 gagal terlaksana di Indonesia.
Di antara mereka berharap bantuan dari pemerintah untuk bisa membantu jadi polisi atau TNI.
"Saya menanyakan kepada para pemain, apakah ada hal yang bisa saya dengar mengenai keinginan-keinginan," ucap Jokowi awal April lalu, dikutip dari BolaSport.
"Beberapa dari mereka ingin kuliah, bisa masuk ke Polri, ingin masuk TNI, maupun jadi PNS. Itu saja, makasih," jelasnya.
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi meminta kepada pihak kepolisian untuk membantu mereka lewat jalur prestasi.
"Ini bermula dari Pak Presiden Jokowi yang waktu itu mengunjungi Timnas U20 Indonesia di SUGBK," buka Sumardji.
"Dari sana pemain meminta adanya kepastian buat masa depan, salah satunya menjadi polisi."
"Pemerintah langsung melanjutkan permintaan para pemain dan menawarkan ini ke semuanya mau atau tidak jadi polisi."
"Setelah itu, ada delapan pemain dari skuad Timnas U20 Indonesia dan satu nama dari Timnas U22 Indonesia yang mau menjadi polisi," jelasnya.
Menurut Sumardji, hal ini merupakan kemauan dari pemain tanpa danya intervensi atau paksaan dari pihak manapun.
"Tidak kami paksa. Ini atas dasar kemauan sendiri kok," terangnya.
"Mereka akan melakukan pendidikan selama lima bulan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Sina, Bolasport/Mochamad Hary Prasetya)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.