Insiden Berdarah di Liga Prancis: Kepala Pelatih Lyon Bocor seusai Dilempar Batu Suporter Marseille

TRIBUNNEWS.COM - Insiden berdarah terjadi sebelum pertandingan Marseille vs Lyon pada pekan 10 Liga Prancis, Senin (30/10/2023) dini hari.

Laporan Metro menyebutkan, Fabio Grosso selaku pelatih Lyon mengalami pendarahan di kepalanya saat perjalanan ke markas Marseille.

Kepala Fabio Grosso bercucuran darah setelah bis yang ditumpanginya bersama skuad Lyon terkena lemparan baru.

Baca juga: Rekap Hasil Bola Tadi Malam: City Pesta Gol di Kandang MU, Beda Nasib Inter & AC Milan, PSG Dramatis

Batu yang dilemparkan ke bus tim Lyon membuat jendela kaca pecah, hingga potongan kaca mengenai Grosso.

Pelatih asal Italia itu terlihat diperban dan berjalan tak lama setelah kejadian tersebut.

Namun dalam gambar yang beredar di media sosial, Fabio Grosso mengalami luka serius pada bagian kiri atas mata.

Akibat kejadian tersebut, pertandingan Marseille vs Lyon di Stade Velodrome resmi dibatalkan.

Hal ini dikonfirmasi oleh John Textor, pemilik Lyon.

Ia mendukung keputusan wasit untuk menunda pertandingan.

"Kami memiliki kabar, pelatih [Fabio Grosso] kami kepalanya mengeluarkan darah."

"Ada pecahan kaca yang menempel di kepalanya."

"Kami mendukung keputusan wasit [untuk meninggalkan pertandingan]," kata John Textor dikutip dari laman Metro.

Sementara itu Presiden Marseille, Pablo Longoria mengutuk kejadian berdarah yang menimpa Fabio Grosso.

Dia pun langsung menemui Fabio Grosso karena khawatir dengan keadaanya.

"Yang pertama saya pikirkan adalah Fabio Grosso."

"Dia seorang pelatih yang saya hormati dan kenal sejak lama."

"Saya pergi menemuinya segera setelah saya tiba di stadion, saya melihat bagaimana keadaannya," ungkap Pablo Longoria.

Kejadian berdarah ini juga sudah ditanggapi oleh pemangku kompetisi Liga Prancis atau Ligue 1.

Pihak Ligue 1 langsung berkoordinasi dengan tuan rumah Marseille tentang kejadian ini.

Keputusan nasib pertemuan Marseille vs Lyon bakal ditentukan secepatnya.

"Kami langsung melakukan pertemuan dadakan menyusul insiden yang terjadi di luar stadion Vélodrome tepatnya pada jalur bus tim tamu."

"Olympique Lyonnais menyatakan penolakannya untuk mengambil bagian dalam pertemuan tersebut mengingat situasi tidak aman di stadion."

"Setelah berkonsultasi dengan Olympique de Marseille dan otoritas publik, pertemuan OM-OL tidak akan dimainkan."

"Sekarang bergantung pada Komisi Kompetisi untuk memutuskan nasib pertemuan ini dengan menerapkan peraturan pasal 544," bunyi rilis Ligue 1.

Terlepas insiden berdarah tersebut, Marseille saat ini menempati posisi 9 klasemen Liga Prancis.

Marseille kini baru mengantongi 12 poin hasil dari 3 menang, 3 imbang dan 3 kalah.

Sementara Lyon sedang mengalami nasib buruk di awal musim ini.

Lyon menjadi satu-satunya kontestan Ligue 1 musim ini yang belum meraih kemenangan.

Buktinya dari 9 pertandingan Lyon, mereka hanya meraih 3 imbang dan sisanya 6 kekalahan.

Rentetan hasil buruk ini membawa Lyon ke dasar klasemen posisi 18.

Lyon saat ini baru mempunyai nilai 3.

Patut ditunggu bagaimana nasib pertandingan Marseille vs Lyon.

Bisa saja keputusan otoritas Liga Prancis menguntungkan Lyon karena menjadi korban kebrutalan suporter Marseille.

Jika itu benar terjadi, Lyon berpeluang mendapat 3 poin gratis dan Marseille dapat merugi dengan pengurangan poin.

(Tribunnews.com/Ipunk)