Super League
BRI Goes to Campus, Super League Kenalkan Peluang Karier di Industri Sepak Bola Profesional
BRI Goes to Campus Hadir di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), pada Kamis (6/11/2025) siarng WIB. Bahas peluang karier di industri sepak bola.
Ringkasan Berita:
- BRI Goes to Campus Hadir di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), pada Kamis (6/11/2025) siang WIB.
- Dalam kegian tersebut, Super League memberikan pengetahuan peluang karier di industri sepak bola.
- Harapannya acara ini untuk menumbuhkan minat generasi muda dalam sektor olahraga profesional.
TRIBUNNEWS.COM - Antusiasme luar biasa menyelimuti Universitas Muhammadiyah Surakarta saat menjadi tuan rumah acara BRI Goes to Campus, pada Kamis (6/11/2025) siang WIB.
Berlangsung di Auditorium Moh. Djazman, Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Surakarta, mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UMS mendapatkan pengetahuan tentang perkembangan industri sepak bola Tanah Air hingga berbagai peluang profesi di industri sepak bola.
Acara BRI Goes to Campus ini merupakan rangkaian kegiatan yang menyasar 18 kampus di Indonesia, khususnya yang menjadi home base klub Super League.
Manager Corporate Share Value (CSV) I. League, Hanif Marjuni mengungkapkan tujuan acara ini untuk menumbuhkan minat generasi muda dalam sektor olahraga profesional.
"Kemarin BRI Goes To Campus sudah di Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Malang, UGM, dan sekarang di UMS," ujar Hanif Marjuni.
"Setelah ini di UI, Universitas Makassar, Surabaya, Bandung, dan Bali. Intinya, kami ingin memperkenalkan kepada mahasiswa bahwa sepak bola kini telah menjadi industri besar dan di balik itu banyak profesi yang bisa digeluti."
"Sepak bola kini menjadi industri besar. Di baliknya, ada banyak profesi yang bisa dijalani, seperti media officer, marketing officer, medical officer, data analyst, hingga VAR operator."
"Ini menjadi peluang karier bagi mahasiswa dengan berbagai latar belakang keilmuan," jelasnya.
Hanif mencontohkan sejumlah peluang profesi di industri sepak bola modern selain sebagai atlet yakni seperti media officer, marketing officer, medical officer, data analyst, hingga operator VAR (Video Assistant Referee). Menurutnya, banyak posisi yang membutuhkan tenaga ahli dari berbagai bidang, termasuk IT, komunikasi, dan olahraga.
"Dengan adanya program ini, kami berharap mahasiswa bisa melihat peluang karier yang sangat luas di industri sepak bola, tidak hanya sebagai atlet," lanjutnya.
Baca juga: Revolusi Super League Dongkrak Penonton di Sepak Bola Indonesia, Gaet Kerja Sama dengan Jepang
Dalam acara tersebut, Hanif juga mengungkapkan bahwa perputaran uang dalam gelaran Liga 1 2024/2025 mencapai Rp 10 triliun dan diprediksi angka tersebut akan terus bertambah.
Angka tersebut membuktikan betapa besarnya dampak kompetisi sepak bola kasta nomor satu Indonesia tersebut.
Sementara itu, Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UMS, Dr. Eko Sudarmanto, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini memberi manfaat besar bagi mahasiswa, khususnya dalam memahami realitas industri olahraga secara langsung.
Ia menilai kegiatan ini memberikan wawasan penting yang dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum perkuliahan.
"Kami sedang menyusun kurikulum baru, dan masukan dari dunia industri seperti ini sangat berharga,"
"Mahasiswa kami akan lebih memahami bagaimana sistem olahraga bekerja di lapangan, sehingga bisa menjadi support system yang kuat bagi kemajuan olahraga nasional," jelasnya.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.