Alasan Mengapa Piala Asia 2023 Digelar di Tahun 2024

TRIBUNNEWS.COM - Piala Asia merupakan ajang bergengsi empat tahun sekali yang terselenggara di bawah naungan AFC dan FIFA.

Kini, Timnas Indonesia menjadi bagian dari turnamen Piala Asia 2023 yang dihelat di Qatar pada 12 Januari hingga 10 Februari 2024 mendatang.

Ini merupakan langkah kemajuan Timnas Indonesia di tangan arsitek asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.

Yap, pasalnya Coach Shin, mampu membawa Timnas Indonesia comeback ke Piala Asia setelah terakhir kali tampil pada tahun 2007 silam.

Itupun skuad Merah-putih berhak tampil setelah menyandang predikat tim tuan rumah.

Kini, lembaran perjalanan baru Timnas Indonesia akan dimulai dalam waktu dekat.

Kendati demikian terdapat penundaan jadwal perhelatan Piala Asia yang seharusnya pada tahun 2023, diundur ke tahun 2024.

Lantas, apakah yang mendasari Piala Asia 2023 harus terselenggara pada tahun 2024 mendatang? simak penjelasan berikut.

Baca juga: 50 Pemain Timnas Indonesia Didaftarkan ke Piala Asia 2023, STY Hanya Pilih 23 Punggawa Terbaik

Dikutip melalui laman Olympics, sebenarnya Piala Asia 2023 diselenggarakan di China.

Namun karena terdapat Pandemi Covid-19, China terpaksa mengundurkan diri sebagai host Piala Asia 2023.

"Piala Asia 2023 seharusnya digelar di China. Namun karena COVID-19, Tiongkok melepaskan hak tuan rumah mereka dan Qatar terpilih menjadi tuan rumah turnamen tersebut," tulis dalam laporan Olympics (6/4/2023).

Walhasil munculah Qatar sebagai tuan rumah baru Piala Asia 2023, setelah mengalahkan Indonesia dan juga Korea Selatan.

Waktu perhelatannya pun diundur dari 16 Juni-16 Juli 2023 menjadi Januari 2024. Penunjukan Qatar oleh AFC diprediksi karena faktor pengalaman.

Seperti yang diketahui, Qatar telah sukses menghelat Piala Dunia 2022 lalu.

Selain menjadi tuan rumah Piala Asia senior, Qatar juga akan menjadi host untuk Piala Asia U23 2024 pada April tahun depan.