Liga Champions
Jelang Final Liga Champions, Toni Kroos Kejar Trofi Terakhir, Ini Daftar Trofi Bersama Real Madrid
TONI Kroos bersiap menghadapi hari-hari terakhir sebelum dia gantung sepatu. di hari-hari terakhirnya, gelandang berusia 34 tahun ini di level atas.
Kroos telah memenangi empat gelar LaLiga dan lima gelar Liga Champions selama membela Real Madrid, dan Ancelotti memuji sang gelandang setinggi langi. Pelatih asal Italia itu mengatakan dia beruntung memiliki Kroos di tim selama sepuluh tahun.
Ancelotti menilai, akan sangat sulit bagi para pemain lain untuk menyamai apa yang telah dilakukan Kroos bersama tim. Dan, katanya, hanya sedikit pemain yang berani mengambil keputusan tegas untuk gantung sepatu saat masih berada dalam permainan di level teratas.
Ancelotti merasa akan sulit untuk meniru apa yang dilakukan Kroos bersama tim dan membuat keputusan tegas untuk pensiun dan keluar dari permainan di level teratas. Don Carlo menyebut, sepak bola telah menikmati permainan hebat dari seorang Kroos.
"Salah satu yang terhebat, tentu saja. Gelandang berkualitas tinggi, dengan karakter fantastis, dengan ego kecil, sangat rendah hati dan selalu melayani tim, sangat altruistik. Betapa beruntungnya kami selama 10 tahun ini bersama dia," kata Ancelotti pada konferensi pers.
“Untuk tampil lebih baik daripada yang dilakukan Kroos di tim ini, sangatlah rumit. Dia telah membuat keputusan yang sangat kuat (untuk pensiun), karena tidak ada yang bisa membayangkannya, namun dia telah menunjukkan banyak karakter dan mengucapkan selamat tinggal seperti itu sangatlah bagus," tuturnya.
“Ini adalah perpisahan dengan karakter seorang pesepak bola yang hebat. Dan, saya ulangi, kami beruntung memiliki dia di sini. Sepak bola telah menikmati pemain hebat,” kata Ancelotti.
Kroos sendiri sebelumnya menyatakan pensiun saat sedang di puncak memang jadi salah satu cita-citanya.
"Impian sayya adalah menyelesaikan karier saya di puncak, saat saya dalam kinerja terbaik," ujar Kroos yang menjadi pemain ketujuh yang mencapai 150 laga di Liga Champions saat leg kedua semifinal kontra Bayern lalu.
Pada final nanti, Kroos diperkirakan akan tampil menjadi starter di lini tengah bersama Eduardo Camavinga, dan Federico Valverde dalam formasi 4-3-1-2.
Dengan Jude Bellingham di depannya, dan Rodrygo, serta Vinicius Junior di depan, ketajaman El Real akan sangat mengerikan.
Kedua tim ini akan saling berhadapan untuk ke-15 kalinya di kompetisi antarklub Eropa. Dan sejarah menunjukkan duel kedua tim penuh dengan hiburan, dan gol.
14 gol sebelumnya di antara mereka telah menghasilkan 43 gol – rata-rata 3,07 gol per pertandingan. Empat pertandingan terakhir telah menghasilkan 17 gol, dengan masing-masing pertandingan tersebut menghasilkan setidaknya empat gol.
(Tribunnews/den)
Direct Points
- Kroos incar trofi terakhir bersama Madrid
- Ancelotti sebut perpisahan Kroos akan sempurna
- Duel Madrid vs Dortmund selalu banyak gol
-Jelang final Liga Champions
Kejar Trofi Terakhir
Liga Champions
| Pembelaan Igor Tudor setelah Juve Kalah dari Madrid dan Catatan Buruk Berlanjut |
|---|
| Fakta Hasil Liga Champions: Xabi Alonso Ikuti Jejak Mourinho dan Ancelotti, Juventus Mulai Goyah |
|---|
| Hasil Klasemen Liga Champions Asia 2: Al Nassr Bawa Cinta dan Poin Penuh dari India |
|---|
| Rekap Hasil Liga Champions: Chelsea & Liverpool Ngamuk, PSG Paling Edan di Matchday 3 |
|---|
| Tak Cuma Numpang Lewat, Beban Persib Bandung Angkat Derajat Sepak Bola Indonesia di Asia |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.