Profil Hong Myung-bo: Pelatih Baru Korea Selatan, Rekan Seperjuangan Shin Tae-yong
Jauh sebelum menjadi pelatih, Hong Myung-bo juga merupakan mantan pemain profesional yang punya ikatan dengan Shin Tae-yong.
Penulis:
Bayu Satriyo Panegak
Editor:
Drajat Sugiri
Mereka tampil bersama pada tiga pertandingan selanjutnya, hingga Shin Tae-yong tak dipanggil kembali oleh Timnas Korea Selatan pada akhir tahun 1997.
Sebaliknya, Hong Myung-bo tetap menjadi andalan Taeguk Warrior hingga pengabdian terakhir pada tahun 2002.
Total Hong Myung-bo membuka 136 caps bersama Korea Selatan, sedangkan Shin Tae-yong terpaut jauh dengan 23 caps sepanjang kariernya.

Sosok Hong Myung-bo sebagai Pelatih Korea Selatan
Bagi Korea Selatan, Hong Myung-bo bukanlah nama baru. Senior Shin Tae-yong dua tahun ini juga sempat menangani tim Negeri Ginseng.
Karier Hong Myung-bo dimulai saat menjadi pelatih kepala pada kategori U20 dan U23 Korea Selatan tahun 2009-2012.
Setelah itu Hong Myung-bo dipercayai menjadi pelatih tim senior mulai tahun 2013 hingga 2014.
Pria kelahiran Seoul ini mengawal perjuangan Korea Selatan pada kompetisi Piala Dunia 2014 di Brasil.
Sayangnya Hong Myung-bo hanya membawa Korea Selatan bersaing di level grup.
Setelah gagal membawa Korea Selatan bertaring, Hong Myung-bo tetap dipercayai oleh Federasi KFA.
Pelatih berusia 55 tahun ditugasi sebagai Sekretaris Jenderal Timnas Korea Selatan pada tahun 2017-2020.
Di momen inilah Hong Myung-bo diperkirakan juga kerap bekerjasama dengan Shin Tae-yong.
Pasalnya coach Shin merupakan pelatih dari Korea Selatan pada tahun 2017-2018.
Tantangan Hong Myung-bo
Hong Myung-bo memiliki pekerjaan rumah besar di agenda Timnas Korea Selatan mendatang.
Pelatih yang gemar menggunakan strategi 4-2-3-1 ini dihadapkan pada babak III Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Taeguk Warrior tergabung B bersama jajaran tim negara Arab seperti Oman, Jordan, Irak, Kuwait, dan Palestina.
Korea Selatan bisa langsung lolos ke Piala Dunia 2026 andaikan lolos minimal sebagai runner-up grup.
Tentunya tiket kelolosan tersebut menjadi pelipur lara suporter Korea Selatan setelah gagal bersinar di Piala Asia 2023 lalu (Januari-Februari 2024).
Saat itu Korea Selatan yang ditangani Jurgen Klinsmann hanya bisa melaju hingga ke partai semifinal.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.