Carlos Pena Sebut Bernardo Tavares Tak Pantas Protes Soal Wasit di Laga Persija Vs PSM

Carlos Pena Sebut Bernardo Tavares Tak Pantas Protes Soal Wasit di Laga Persija Vs PSM

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Persija, Carlos Pena, merespons protes yang disampaikan oleh Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, dalam pertandingan pekan ketujuh Liga 1 2024/25.

Seperti diketahui, kedua tim tersebut baru saja bersua dalam pertandingan pekan ketujuh musim ini, Minggu (29/9/2024).

Hasilnya, kedua tim harus puas berbagi poin usai bermain sama kuat 1-1, di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta.

Baca juga: Hasil Akhir Persija vs PSM di Liga 1: 2 Gol 7 Kartu Kuning, Juku Eja Batal Gusur Persib

Carlos Pena mengatakan jika protes yang dilakukan Bernardo Tavares terhadap wasit itu sebenarnya tidak pantas.

Pelatih asal Spanyol itu pun mengungkapkan jika dalam protes Tavares itu hanya membuang-buang waktu sehingga membuat ritme permainan melambat.

"Bagi saya, ini tidak baik untuk sepak bola, karena pelatih mengeluh sejak menit pertama dan tim (mereka) berusaha membuang waktu," kata Carlos Pena, dalam konferensi pers usai pertandingan.

"Jika ingin memberikan pertunjukan yang bagus kepada para penonton, maka harus bermain 'sepak bola' dan dan fokus pada permainan," paparnya.

Pertandingan Persija Jakarta kontra PSM Makassar ini dipimpin oleh wasit Steven Yubel Poli.

Carlos Pena mengatakan jika dirinya secara pribadi tampak puas dengan kepemimpinan wasit asal Manado itu.

Menurutnya, para pengadil yang bertugas dalam pertandingan itu sudah berusaha melakukan tugasnya dengan baik, meski memang belum sempurna.

"Saya pikir wasit telah melakukan tugasnya. Saya tidak mengeluh tentang dia. Terjadi banyak pelanggaran, ada banyak situasi yang harus diperiksa oleh VAR," ungkap Carlos Pena.

"Mereka berusaha melakukan yang terbaik, dan saya tidak perlu mengatakan apa pun tentang wasit. Saya hanya fokus pada tim saya," tegasnya.

Di sisi lain, Pelatih PSM, Bernardo Tavares, memang sempat memprotes keputusan wasit yang dinilai tidak tepat dalam laga itu.