Terima Kasih Roberto Mancini, Giliran Timnas Indonesia Buktikan Ucapan Pelatih Arab Saudi

Tim arahan Shin Tae-yong mendapat hasil imbang berkat gol telat dari Mohamed Marhoon yang tercipta melebihi dari waktu tambahan yang diberikan.

Selain membutuhkan pelampiasan, timnas juga membutuhkan tiga angka.

Raihan tiga angka menjadi lebih penting bagi skuad Garuda untuk tetap menjaga peluang bersaing di papan atas.

Kebetulan lagi, China seperti bertindak sebagai tim yang menyediakan pasokan tiga angka bagi negara lain.

Sudah ada tiga negara yang mendapatkan poin penuh saat berhadapan dengan Negeri Tirai Bambu.

Jepang, Arab Saudi, dan Australia berurutan mendapatkan tiga angka berharga.

Imbasnya, ketiga tim itulah yang saat ini menguasai klasemen Grup C.

Namun, tak berarti Timnas Indonesia akan mulus mendapatkan tiga angka begitu saja.

Terlebih lagi Garuda punya kenangan buruk saat berhadapan dengan China.

Dikutip dari laman 11vs11,  China dan Timnas Indonesia pernah bertemu 17 kali sejak 1957.

Baca juga: 3 Poin Bersejarah Timnas Indonesia Melayang, Wasit Ahmed Al Kaf Dicap Dalang Perampokannya

Hasilnya, China meraih 11 kemenangan. Sedangkan Timnas Indonesia hanya meraih 3 kemenangan.

Adapun 3 laga lainnya berakhir dengan skor berimbang.

Apesnya, Timnas Indonesia belum pernah menang dalam 9 laga terakhir melawan China.

Dengan rincian, timnas menelan 2 hasil imbang dan 7 kekalahan.

Tentu saja Timnas Indonesia berpeluang memutus hasil-hasil minor tersebut.

Dengan skuad yang dimiliki saat ini, Garuda bisa menjadi batu sandungan bagi China.

Menurut data Transfermarkt, Timnas Indonesia unggul dari nilai skuad.

Timnas Indonesia saat ini menyentuh nilai skuad Rp411,08 miliar.

Sedangkan China hanya memiliki nilai skuad Rp156,87 miliar.

(Tribunnews.com/Guruh)