Selasa, 9 September 2025

Liga Inggris

Efisiensi SJR di Manchester United: PHK Massal, Kantin Tutup, dan Makan Siang Gratis Dihapus

Sir Jim Ratcliffe, kembali melakukan langkah pemangkasan pengeluaran klub. Dengan kembali memecat karyawan hingga menghapus makanan gratis.

Editor: Dwi Setiawan
VALERY HACHE / AFP
SJR TERSENYUM - Ketua Grup INEOS asal Inggris Sir Jim Ratcliffe berada pada pertandingan Liga Prancis antara OGC Nice (OGCN) dan Paris Saint-Germain (PSG) di stadion Allianz Riviera di Nice, 18 Oktober 2019. Pemilik Manchester United, Sir Jim Ratcliffe kembali melakukan langkah pemangkasan pengeluaran klub. Dengan kembali memecat karyawan hingga menghapus makanan gratis demi menciptakan neraca keuangan yang stabil. (Foto Arsip, Oktober 2019) (VALERY HACHE / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Pemilik Manchester United, Sir Jim Ratcliffe (SJR), kembali melakukan langkah pemangkasan pengeluaran klub. 

Kali ini, sekitar 200 karyawan terancam kehilangan pekerjaan, menambah total pemutusan hubungan kerja menjadi 450 orang sejak awal restrukturisasi.

Selain pengurangan karyawan, Ratcliffe juga menutup kantin di Old Trafford dan mengganti fasilitas makan siang gratis dengan buah.

Langkah-langkah ini diambil sebagai respons atas kerugian finansial yang dialami Manchester United selama beberapa tahun terakhir.

Ratcliffe berkomitmen menstabilkan neraca keuangan klub, meski kebijakan ini menuai beragam reaksi di kalangan internal Manchester United.

Keputusan SJR tersebut dikonformasi oleh kepala eksekutif Omar Berrada  dalam sebuah pertemuan di Old Trafford pada Senin (24/2/2025) waktu Inggris, dikutip dari Daily Mail.

Adapun keputusan final Ratcliffe mengenai pemecatan karyawan jilid dua akan diketahui pada bulan April 2025.

Aksi Manuel Ugarte saat menendang bola di laga Everton vs Manchester United di Goodison Park dalam lanjutan pekan ke-26 Liga Inggris 2024/2025 pada Sabtu (22/2/2025) malam WIB. (Laman resmi Manchester United)
MENENDANG BOLA - Aksi Manuel Ugarte saat menendang bola di laga Everton vs Manchester United di Goodison Park dalam lanjutan pekan ke-26 Liga Inggris 2024/2025 pada Sabtu (22/2/2025) malam WIB. (Foto Arsip, Februari 2025) (Laman resmi Manchester United) (manutd.com)

"Kami memiliki tanggung jawab untuk menempatkan Manchester United pada posisi terkuat untuk menang di seluruh tim pria, wanita, dan akademi kami," jelas kepala eksekutif Manchester United, Omar Berrada.

"Kami sedang memulai serangkaian tindakan luas yang akan mengubah dan memperbarui klub."

"Sayangnya, ini berarti mengumumkan potensi PHK lebih lanjut dan kami sangat menyesalkan dampaknya pada rekan-rekan yang terdampak," tambahnya.

"Sebagai bagian dari langkah-langkah ini, klub mengantisipasi bahwa sekitar 150-200 pekerjaan mungkin akan diberhentikan, tergantung pada proses konsultasi dengan para karyawan. Ini akan menjadi tambahan bagi 250 peran yang dihapus tahun lalu," jelas Berrada.

Baca juga: Rekap Hasil Liga Inggris: Hari Apes Chelsea dan Arsenal, Manchester United Nyaris Ikut

Omar Berrada juga turut menjelaskan alasan pemecatan yang dilakukan Manchester United.

Menurutnya, kerugian dalam lima tahun terakhir menjadi alasan utamanya sejak 2019.

"Kami telah merugi selama lima tahun berturut-turut. Ini tidak boleh terus berlanjut,"  kata kepala eksekutif Manchester United itu.

"Dua prioritas utama kami sebagai klub adalah memberikan kesuksesan di lapangan bagi para penggemar kami dan meningkatkan fasilitas kami. Kami tidak dapat berinvestasi pada tujuan-tujuan ini jika kami terus-menerus merugi."

"Pada akhir proses ini, kami akan memiliki klub sepak bola yang lebih ramping, gesit, dan berkelanjutan secara finansial, sambil terus menyediakan layanan kelas dunia kepada mitra komersial kami yang berharga," jelasnya.

Dalam upayanya, Manchester United juga akan memindahkan beberapa staf dari Old Trafford ke tempat latihan di Carrington untuk menciptakan operasi yang lebih ramping.

Mulai 1 Maret 2025, fasilitas makan siang gratis bagi staf akan dihapus dan digantikan dengan pemberian buah. Kebijakan ini diperkirakan dapat menghemat hingga £1 juta per tahun atau sekitar Rp20,6 miliar.

Selain pemangkasan fasilitas, Ratcliffe juga menegaskan pentingnya pengelolaan biaya sepak bola yang lebih efektif, termasuk pengeluaran transfer dan gaji pemain.

Manchester United diketahui mengalami kerugian lebih dari £300 juta (Rp6,1 triliun) selama tiga tahun terakhir.

Gebrakan ini bertujuan menciptakan platform keuangan yang lebih solid, sehingga klub dapat berinvestasi secara berkelanjutan demi meraih kesuksesan di lapangan.

(Tribunnews.com/Ali) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
3
3
0
0
8
4
4
9
2
Chelsea
3
2
1
0
7
1
6
7
3
Arsenal
3
2
0
1
6
1
5
6
4
Tottenham
3
2
0
1
5
1
4
6
5
Everton
3
2
0
1
5
3
2
6
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan