Liga Champions
Dongeng Indah PSG di Tangan Luis Enrique, Mbappe Terancam Jadi Orang yang Tak Beruntung
Di balik dongeng indah yang dijalani PSG bersama Luis Enrique, sosok Kylian Mbappe justru rawan menjadi sosok yang paling tidak beruntung nasibnya.
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Hal itu dikatakan Enrique sesaat setelah PSG menyingkirkan Aston Villa di babak perempat final Liga Champions, beberapa waktu lalu.
"Saya katakan kepada anda daripada memiliki pemain yang mencetak 40 gol, saya lebih menginginkan semua pemain bisa mencetak banyak gol," jujur Enrique, sebagaimana dikutip dari laman Sky Sports.
Apa yang dikatakan Enrique diatas seakan menjadi kejujurannya ketika berbicara soal adanya pemain bintang dalam timnya seperti saat masih diperkuat Mbappe musim lalu.
Kini, belum genap semusim ditinggal Mbappe, Enrique seakan mendapat bayaran sepadan atas keberaniannya dalam meracik timnya sepeninggal sang bintang.

PSG yang dulu dikenal hanya bertumpu pada individualis pemain, kini tampil berbeda dengan bermain lebih kolektif.
Siapapun pemain entah dari lini serang, lini tengah, bahkan belakang punya kontribusi besar dalam urusan gol PSG.
Hal itu dibuktikan dengan derasnya rekening gol milik Ousmane Dembele, Khvicha Kvaratskhelia, Bradley Barcola, Desire Doue dan beberapa pemain lainnya musim ini.
Dikala penyerangan PSG tetap produktif meski ditinggal Mbappe, lini pertahanan tim tersebut juga makin solid.
Hingga pada akhirnya, kini PSG di ambang sejarah luar biasa dalam perburuan gelar juara di semua kompetisi.
Dua trofi bahkan sudah dikantongi PSG saat musim baru sampai April yakni Piala Super Prancis dan Liga Prancis.
Kini, ada dua trofi bergengsi lain yang juga tengah diperjuangkan PSG yakni Piala Prancis dan Liga Champions.
Di Piala Prancis, PSG sudah lolos ke final, dan tinggal berjarak satu kemenangan lagi untuk mengklaim gelar juara.
Di Liga Champions, satu kaki PSG juga sudah di final, setelah mereka mengalahkan Arsenal dengan skor 0-1 di leg pertama semifinal, Rabu (30/4/2025) dinihari tadi.
Jika mampu tampil sempurna di dua kompetisi tersebut, maka bukan hal mustahil bagi PSG menyapu bersih gelar juara musim ini.
Dan seandainya hal itu terjadi, dongeng indah kejayaan yang diukir Enrique bersama PSG seakan menjadi nyata.
Jikalau momen itu tercipta pada akhir musim ini, maka Mbappe diyakini menjadi salah satu sosok yang akan disorot berbagai pihak karena ketidakberuntungannya.
Keputusan Mbappe untuk pergi dari PSG ke Real Madrid untuk meraih kejayaan, justru bakal dibayar mahal jika mantan timnya justru yang lebih berjaya sepeninggal dirinya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.