Minggu, 2 November 2025

Kualifikasi Piala Dunia 2026

Krisis Timnas Italia, Kekalahan 3-0 dari Norwegia Berujung Pemecatan Luciano Spalletti

Luciano Spalletti mengonfirmasi bahwa dirinya akan meninggalkan jabatannya dari pelatih Timnas Italia usai laga melawan Moldova, Selasa (10/6).

Filippo MONTEFORTE / AFP
DIPECAT - Pelatih kepala tim sepak bola nasional Italia Luciano Spalletti, Italia saat konferensi pers di tempat latihan Coverciano di Florence pada 02 September 2023. Spalletti mengonfirmasi bahwa dirinya akan meninggalkan jabatannya usai laga melawan Moldova, Selasa (10/6). Filippo MONTEFORTE / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan memalukan 0-3 dari Norwegia menjadi pukulan telak bagi Timnas Italia yang kini bakal ditinggalkan oleh Luciano Spalletti.

Hanya berselang dua hari setelah hasil tersebut, Spalletti mengonfirmasi bahwa dirinya akan meninggalkan jabatannya usai laga melawan Moldova, Selasa (10/6).

Setelah juara Euro 2020 lalu, Timnas Italinya nyatanya belum bisa keluar sepenuhnya dari krisis yang melanda. 

Azzurri sebelumnya sudah absen dua kali di Piala Dunia pada 2018 dan 2022, dan kini kembali terguncang.

Kekalahan telak di laga pertama Grup I ini membuat mereka sudah tertinggal 9 poin dari puncak klasemen, meski baru memainkan satu pertandingan. 

Start buruk ini yang langsung mengguncang fondasi proyek Spalletti.

Dalam konferensi pers yang penuh ketegangan pada Minggu (8/6), Spalletti mengumumkan bahwa dirinya telah diberitahu oleh federasi bahwa ia akan diberhentikan dari posisinya.

"Saya diberitahu semalam bahwa saya akan dicopot dari jabatan pelatih kepala tim nasional," kata Spalletti, dikutip dari Football Italia.

"Saya tidak ingin menyerah, saya ingin terus bekerja, terutama saat situasi sulit. Tapi jika ini pemecatan, saya harus menerimanya," ujar Spalletti.

Baca juga: 20 Tim Liga Italia 2025/2026: Cremonese Lengkapi Kuota Promosi, Napoli Juara Bertahan

Meski berat hati, ia menegaskan bahwa kecintaannya terhadap tim nasional membuatnya memutuskan tetap mendampingi skuad untuk satu laga terakhir.

"Saya mencintai pekerjaan ini, saya mencintai para pemain, dan saya mencintai seragam ini. Besok saya akan berdiri di pinggir lapangan untuk terakhir kalinya bersama tim ini," ujarnya.

Ketika ditanya soal penyesalan terbesarnya, Spalletti menjawab bahwa ia gagal membawa Italia bermain dengan kualitas yang ia bayangkan.

"Yang paling menyakitkan adalah saya tidak berhasil mencapai kualitas permainan yang saya inginkan. Saya tahu ini tidak akan mudah sejak awal, tapi saya percaya bisa membawa tim ini ke Piala Dunia. Saya gagal," ungkapnya.

Ia menampik tudingan bahwa hubungannya dengan para pemain buruk, menyatakan dirinya menjalin relasi baik dengan semua pemain. 

Namun, ketika pertanyaan tentang hubungannya dengan klub Serie A dan perasaan dikhianati mencuat, Spalletti terlihat frustrasi dan memilih meninggalkan konferensi pers secara tiba-tiba.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
10
8
1
1
18
3
15
25
2
Bournemouth
9
5
3
1
16
11
5
18
3
Liverpool
10
6
0
4
18
14
4
18
4
Tottenham
10
5
2
3
17
8
9
17
5
Chelsea
10
5
2
3
18
11
7
17
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved