Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pengamat Jepang: Jangan Salah, Jepang Telah Jadi Tim yang Lebih Kuat, Level Dunia Tidak Mudah
Kemenangan Jepang atas Indonesia dengan skor 6-0 menegaskan kembali bahwa Jepang yang merupakan langganan Piala Dunia telah tampil lebih kuat.
Editor:
Muhammad Barir
Pengamat Jepang: Jangan Salah, Jepang Telah Jadi Tim yang Lebih Kuat, tapi Level Dunia Tidak Mudah
TRIBUNNEWS.COM- Kemenangan Jepang atas Indonesia dengan skor 6-0 menegaskan kembali bahwa Jepang yang merupakan langganan Piala Dunia telah tampil lebih kuat.
Sergio Echigo, seorang pengamat Jepang mengatakan, Jepang telah Bermain sepak bola dengan benar.
Sergio Echigo Lahir pada 28 Juli 1945 di Sao Paulo adalah mantan pesepak bola Jepang.
Pada usia 18 tahun, ia menandatangani kontrak profesional dengan klub bergengsi Corinthians. Ia bermain sebagai pemain sayap kanan dan terpilih sebagai kandidat untuk tim nasional Brasil.
Ia datang ke Jepang pada tahun 1972. Ia berkontribusi sebagai playmaker untuk Klub Sepak Bola Fujiwa (sekarang Shonan Bellmare). Pendapatnya yang tajam serta cara bicaranya yang unik telah membuatnya mendapatkan banyak penggemar.
Jepang telah lolos ke Piala Dunia FIFA kedelapan berturut-turut di Amerika Utara dan Tengah tahun depan. Mereka memenangkan pertandingan terakhir babak kualifikasi Asia dengan kemenangan besar.
Echigo (79) memperingatkan, "Jangan salah paham bahwa Jepang telah menjadi lebih kuat."
Jepang mampu meredakan tekanan kekalahan dari Australia.
Indonesia memiliki banyak pemain yang telah berganti kewarganegaraan, level Indonesia pun telah berkembang. Menurutnya, tidak aneh jika Indonesia berhasil mencetak 12 poin.
Jumlah tempat Asia di Piala Dunia telah ditingkatkan dari 4,5 menjadi 8,5, tetapi level tim Asia tetap sama seperti sebelumnya.
Namun, sedikit berbeda ketika Kamada, Endo, Kubo, dan yang lainnya menjadi starter. Mereka berdiri kokoh dan memberikan rasa tenang bagi tim.
Kubo terlibat dalam banyak peluang mencetak gol, termasuk satu gol, dan menunjukkan kehadirannya.
Ia tidak hebat karena mengenakan ban kapten, tetapi karena ia memainkan permainan yang layak dipuji.
"Di Brasil, ban kapten terkadang dikenakan oleh pemain yang memenangkan permainan batu-gunting-kertas. Jepang cenderung terlalu menghargai posisi kapten, tetapi bahkan tanpa itu, bintang-bintang dunia memiliki kehadiran yang kuat" katanya.
Kualifikasi Piala Dunia 2026
Ranking FIFA 2 Calon Lawan Arab Saudi Tak Main-Main, Uji Kekuatan sebelum Kontra Timnas Indonesia |
---|
Impian Liar Tijjani Reijnders: Belanda vs Indonesia di Piala Dunia, Tukar Jersey dengan Adik |
---|
Argentina Terancam Tanpa Messi di Kualifikasi PD 2026, Siapa Penggantinya? |
---|
Punya Kenangan Indah di Arab Saudi, Maarten Paes Tatap Ronde Keempat dengan Percaya Diri |
---|
Marselino Ferdinan Masuk Nominasi Assist Terbaik Kualifikasi Piala Dunia 2026, Vote di Sini |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.