Kualifikasi Piala Dunia 2026
Bola Panas sebelum Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Protes Berjamaah soal Ketidakadilan AFC
Protes berjamaah yang dilakukan sebagian besar negara yang berpartisipasi di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Protes berjamaah yang dilakukan sebagian besar negara yang berpartisipasi di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi sajian drama sebelum digelarnya agenda drawing alias undian.
Adapun protes berjamaah tersebut kompak menuntut keadilan AFC dan FIFA saat menentukan tuan rumah ronde 4.
Ya, pemilihan tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia memang seperti bola liar.
Awalnya, ronde keempat bakal dihelat di tempat netral, namun mendadak berubah seiring isu yang berkembang.
Setelah sempat ada isu bahwa dua negara peserta ronde keempat yang mengoleksi poin terbanyak di ronde ketiga, bakal mendapat keistimewaan sebagai tuan rumah.
Kini, isu terbaru justru menyebutkan tuan rumah ronde keempat akan dipercayakan kepada dua negara yang punya ranking FIFA terbaik.
Disinilah perdebatan mulai muncul, lantaran jika menilik kebenaran isu yang terakhir, Qatar dan Arab Saudi yang berstatus sebagai dua negara dengan peringkat terbaik di ronde keempat, otomatis bakal menjadi tuan rumahnya.
Baca juga: Ranking FIFA Saksi Bisunya: Timnas Indonesia Paling Full Senyum, Qatar Anjloknya Gak Ketulungan
Ditunjuknya Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah ronde keempat dianggap menjadi keputusan berat sebelah.
Hal itulah yang menjadi dasar utama beberapa federasi negara lain mengajukan keberatan akan hal tersebut.

Irak, Uni Emirat Arab hingga terbaru Oman, kompak merilis pernyataan bernada keberatan terhadap penunjukkan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah di ronde keempat.
Ketiga negara tersebut mempertanyakan keputusan AFC dan FIFA yang terlalu berpihak ke tim lain di ronde keempat.
AFC dan FIFA dituntut untuk bisa lebih transparan dan adil saat menunjuk tuan rumah ronde keempat.
Baik Irak, Uni Emirat Arab dan Oman juga sepakat jika ronde keempat lebih baik digelar di tempat yang netral.
Hal itu dianggap adil, lantaran semua tim yang berjuang di ronde keempat, punya kesempatan sama dan tidak merasa dizalimi satu sama lain.
Jika federasi Irak, Uni Emirat Arab dan Oman telah melakukan protes berjamaah dengan menuntut keadilan ke AFC.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.