Kamis, 28 Agustus 2025

Liga 1

Beda dengan Dana Dedi Mulyadi, Sumber Bonus Sekda Jabar yang Belum Jelas Ditolak Persib

Beda dengan dana sang Gubernur Dedi Mulyadi, Persib justru menolak bonus dari Sekda Jabar karena tak jelas asal usulnya.

/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Persib Bandung menggelar latihan perdana di lapangan pendamping Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (30/6/2025) pagi. Latihan yang dipimpin pelatih Bojan Hodak tersebut dilakukan menjelang turnamen pramusim Piala Presiden 2025 dan persiapan menghadapi kompetisi Liga 1 2025-2026. Latihan diikuti sejamlah pemain lama yang telah berhasil memgantarkan Persib juara Liga 1 2024-2025 dan sejumlah pemain anyar, yakni Uilliam Barros, Alfeandra Dewangga, William Marcilio, Saddil Ramdani, Al Hamra Hehanussa, Luciano Guaycochea, dan Rosembergne ?Berguinho? da Silva. Beda dengan dana sang Gubernur Dedi Mulyadi, Persib Bandung justru menolak bonus dari Sekda Jabar karena tak jelas asal usulnya. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar menjelaskan alasan klubnya menolak bonus dari Sekretaris Daerah Jawa Barat (Sekda Jabar).

Persib Bandung menolak bonus sebesar Rp1 miliar yang dijanjikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suyatman, sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan menjuarai Liga 1 2024/2025. 

Bonus tersebut disebut berasal dari urunan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jabar.

Namun, setelah dana tersebut dicairkan, Persib dikabarkan hanya menerima jumlah yang tidak sesuai dengan nominal yang dijanjikan. 

Manajer Persib, Umuh Muchtar, secara tegas menolak dana tersebut.

Penolakan itu bukan semata karena jumlah yang diterima lebih kecil dari yang dijanjikan, melainkan karena pihak klub ingin memastikan kejelasan dan transparansi sumber dana tersebut.

caption: Komisaris Persib Bandung, Umuh Muchtar saat hadir pada KLB PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Tribunnews/Abdul Majid
MANAJER PERSIB BANDUNG - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar saat hadir pada KLB PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2/2023). (Tribunnews/Abdul Majid)

Berbeda halnya dengan bonus dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang diterima oleh Persib

Klub merasa sumber dana dari sang Gubernur jelas dan tidak menimbulkan pertanyaan.

"Saya pertegas ya, dari ASN belum diterima, kalau bonus Rp 1 miliar dari KDM  itu kan pribadi dari gubernur, tidak ada masalah kalau itu," ujar Umuh, dikutip dari Tribun Jabar.

"Saya curiga jangan-jangan dari ASN sudah Rp 1 miliar, terus diberikan Rp 365 juta, itu yang kecurigaan saya. Jadi saya tidak mau terima, jadi dikembalikan dulu," katanya.

Baca juga: Kabar Transfer Timnas Indonesia: Marc Klok Beri Bocoran Klub Baru Shayne Pattynama, Bukan Persib?

Manajemen Persib Bandung memutuskan untuk mengembalikan dana bonus sebesar Rp365 juta yang sebelumnya diberikan oleh Sekda Jawa Barat. 

Umuh Muchtar, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengambil sepeser pun dari dana tersebut karena belum jelas asal-usulnya.

"Jangan sampai ada tudingan uang ini sudah diterima. Saya tidak akan ambil sepeser pun. Bahkan saya pribadi mengeluarkan lebih banyak untuk pemain," ujar Umuh kepada awak media.

Umuh juga menegaskan bahwa meskipun jumlah bonus mencapai Rp1 miliar, pihaknya tetap akan berhitung dan meninjau terlebih dahulu sebelum menerimanya.

"Kalaupun benar ada Rp1 miliar dari Pemprov Jabar, kami juga akan hitung dulu."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
3
3
0
0
5
1
4
9
2
Persija Jakarta
3
2
1
0
8
1
7
7
3
Arema FC
3
2
1
0
7
3
4
7
4
Persebaya
3
2
0
1
6
3
3
6
5
Malut United
3
1
2
0
7
5
2
5
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan