Rabu, 10 September 2025

Liga Eropa

Degradasi Lyon Tak Jadi Jaminan, Nasib Crystal Palace di Liga Eropa Masih Tunggu Putusan UEFA

Meski Lyon sudah degradasi, nasib Crystal Palace terkait Liga Eropa ternyata masih belum jelas dan menanti putusan dari UEFA.

Editor: Dwi Setiawan
cpfc.co.uk
JUARA PIALA FA - Kiper Crystal Palace Dean Henderson ketika mengangkat trofi Piala FA 2024/2025 usai mengalahkan Manchester City di partai final, Sabtu (17/5/2025). Meski Lyon sudah degradasi, nasib Crystal Palace terkait jatah Liga Eropa musim depan ternyata masih belum jelas. UEFA justru menunda putusan soal kasus multi-klub Palace dan Lyon. (Website Palace - 18/5/2025) 

UEFA Bisa Coret Lyon atau Palace dari Liga Eropa, Nottingham Forest Siap Menanti

Crystal Palace tengah di ambang sejarah. Untuk pertama kalinya sejak UEFA berdiri 70 tahun lalu, klub asal London itu berpeluang tampil di kompetisi Eropa.

Namun, debut bersejarah tersebut bisa tertunda atau bahkan batal karena masalah kepemilikan ganda.

Seperti diketahui, Palace dan Olympique Lyon memiliki investor yang sama, yakni Eagle Football milik John Textor.

UEFA tengah meninjau kasus ini, dan hasil keputusan mereka akan sangat menentukan nasib kedua klub di Eropa musim depan.

UEFA sendiri sudah cukup tegas dalam menangani kasus serupa. Di ajang UEFA Conference League musim ini, klub asal Slovakia, FC DAC 1904, dicoret karena dimiliki oleh Oszkar Vilagi yang juga menguasai Gyor (Hungaria). Alhasil, Gyor menggantikan tempat DAC.

Hal yang sama terjadi pada Drogheda United dari Irlandia. Klub tersebut dicoret dari Conference League karena kepemilikannya berbenturan dengan Silkeborg IF (Denmark). Silkeborg pun melaju dan keputusan UEFA dikukuhkan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Dengan prosedur tersebut, kasus Lyon dan Palace juga berpotensi berakhir di meja CAS, terutama jika ada klub lain yang merasa dirugikan secara langsung oleh keputusan UEFA.

Salah satunya adalah Nottingham Forest, yang finis di peringkat tujuh Premier League dan seharusnya masuk ke babak play-off UEFA Conference League jika Palace dicoret.

Tak hanya Palace dan Lyon, UEFA juga dijadwalkan mengumumkan hasil investigasi terhadap sejumlah klub terkait pelanggaran Financial Fair Play (FFP). Klub-klub besar seperti Barcelona dan Chelsea kabarnya masuk dalam daftar pantauan badan sepak bola Eropa itu.

(Tribunnews.com/Ali)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan