Hansi Flick: Marcus Rashford Harus Ikut Membantu Pertahanan atau Tak Dimainkan di Barcelona

Rashford menerima tantangan tersebut. Ia percaya bahwa kondisi fisiknya memungkinkan dia efektif dalam menyerang maupun bertahan, dan ia menyadari bahwa sikapnya di atas lapangan harus berubah.

Penyerang timnas Inggris berusia 27 tahun itu juga memahami bahwa ia harus berjuang untuk mendapatkan tempat, karena ada beberapa pemain yang tampil luar biasa musim lalu dan saat ini berada di atasnya dalam urutan pilihan pelatih.

Dia harus bersaing dengan sejumlah nama seperti Raphinha, Dani Olmo, Fermin Lopez, Ferran Torres, dan Robert Lewandowski untuk mengisi pos di lini depan.

Flick sangat senang dengan hasil pembicaraan, dan akhirnya memberikan persetujuan atas transfer ini. Barcelona pun memberikan lampu hijau atas keinginan sang pelatih yang yakin dapat mengeluarkan potensi terbaik dari salah satu talenta terbaik sepak bola Inggris.

Flick memang menjadi salah satu pendukung terkuat dari transfer ini. 

Sejak awal ia melihat Rashford sebagai pemain yang memiliki kualitas untuk membuat perbedaan dan tampil di level yang dibutuhkan oleh Barça. 

Apakah Rashford bisa memenuhi ekspektasi sang pelatih, masih harus dibuktikan.

Rashford diklaim akan menuntaskan kepindahannya ke Barca melalui skema peminjaman dengan opsi pembelian permanen di akhir musim. 

Guna memuluskan kepindahannya itu, penyerang asal Inggris tersebut rela menerima pemotongan gaji hingga 25 persen.

Selain itu, Barcelona dikabarkan akan memberinya upah secara penuh senilai tujuh juta euro (Rp122,5 miliar). 

Nantinya untuk mempermanenkan status Rashford, Barca diminta untuk menyetorkan mahar senilai 30 juta euro (Rp525 miliar) kepada Man United. 

(Tribunnews/den)