Gantikan Kim Pan-gon di Ulsan Hyundai, Shin Tae-yong Comeback Melatih Lagi

TRIBUNNEWS.COM - Eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dikabarkan telah ditunjuk sebagai pelatih anyar klub K-League alias Liga Korea Selatan, yakni Ulsan Hyundai.

Shin Tae-yong disebut bakal menjadi pengganti Kim Pan-gon buntut hasil minor yang dialami Ulsan HD.

Bahkan beberapa media Korea mengatakan bahwa Shin Tae-yong kini telah mencapai kesepakan dengan Ulsan HD. 

Dan kini tinggal menunggu pengumuman resmi dari sang juara bertahan Liga Korea Selatan tersebut.

"Ulsan HD telah menunjuk pelatih Shin Tae-yong sebagai "petugas pemadam kebakaran" yang akan membangun kembali tim yang selama ini diibaratkan seperti kapal karam," bunyi laporan Chosun.com.

"Klub baru-baru ini mencapai kesepakatan mengenai detail kontraknya dengan Shin, sambil menunggu pengumuman."

"Shin Tae-yong sedang bersiap untuk mengambil alih Ulsan dengan menawarkan posisi pelatih kepada mantan anak didiknya saat ia menjadi pelatih kepala tim nasional Korea," tulis laporan Media Korea Selatan tersebut.

Rentetan hasil minor membuat Ulsan HD memecat pelatih Kim Pan-gon.

Eks pelatih Malaysia itu gagal mempersembahkan kemenangan dalam empat laga terakhir Ulsan HD di K-League 2025.

Tercatat, Ulsan HD menelan dua kekalahan dari Daejon Hana Citizen (1-2) dan FC Seoul (1-0). Serta, imbang melawan Gangwon FC (2-2) dan Daegu FC (2-2).

Selain itu, Ulsan HD itu saat ini tercecer di peringkat ke-7 K-League 2025 dengan memiliki 31 poin.

Mereka hanya terpaut 3 poin dari Anyang FC yang berada di posisi ke-10, yang harus memainkan play-off promosi/degradasi melawan tim kasta kedua.

Jika mereka kembali terpeleset di satu atau dua pertandingan lahi, akan membuat Ulsan HD bisa menghadapi situasi sulit di paruh kedua K-League 2025.

Baca juga: Bos Semen Padang Andre Rosiade Bertemu Shin Tae-yong, Bahas Apa Saja?

Keputusan Ulsan HD memecat Kim Pan-gon itu adalah bentuk putus asa manajemen setelah sang pelatih gagal bangkit dari keterpurukan saat ini.

Rentetan hasil minor dan tidak adanya kemenangan sejak Mei 2025 membuat manajemen klub mengambil langkah tegas.