Saat Patrick Kluivert Ucap 'Insya Allah' Kami Siap Membuat Negara Bangga

Namun, transisi ini tidak instan. Kekalahan telak 1-5 dari Australia pada babak sebelumnya adalah pengingat pahit bahwa sepak bola modern menuntut eksekusi yang sempurna. Di sinilah letak pertaruhan terbesar Kluivert. 

Apakah filosofi menyerangnya sudah cukup matang untuk mengimbangi kecepatan dan kekuatan fisik Arab Saudi? Ataukah ia harus berkompromi, dan bermain lebih pragmatis, seperti yang dianjurkan beberapa pihak, termasuk dengan mempelajari taktik pendahulunya Shin Tae-yong saat Indonesia mengalahkan Arab Saudi di Jakarta pada 2024 lalu?

Kluivert adalah alumnus “Total Football” Belanda. DNA sepak bolanya tertanam kuat pada penguasaan bola, pergerakan tanpa henti, dan kombinasi operan pendek yang presisi. 

Di bawah asuhannya, Timnas Indonesia tidak lagi sekadar menunggu. Mereka didorong untuk mengambil inisiatif, mengendalikan tempo permainan, dan menekan lawan sejak dari sepertiga akhir lapangan.

Laga uji coba melawan Tiongkok Taipei dan Lebanon pada September lalu menjadi laboratorium eksperimen Kluivert. 

Kemenangan telak 6-0 atas Tiongkok Taipei menunjukkan potensi serangan yang mematikan, sementara hasil imbang 0-0 melawan Lebanon menjadi pelajaran berharga tentang sulitnya membongkar pertahanan lawan yang solid.

Meski kehilangan Emil Audero yang cedera, skuad Garuda masih diperkuat sejumlah nama mumpuni. Lini depan semakin tajam dengan kedatangan Ole Romeny. 

Sementara itu, kedalaman skuad kian meningkat dengan hadirnya beberapa wajah baru. Di bawah mistar gawang, Maarten Paes juga telah pulih dan siap mengawal gawang Merah Putih.

Melawan Arab Saudi di kandang lawan bukanlah tugas mudah. Ribuan suporter tuan rumah akan menjadi pemain ke-12 yang menebar teror mental. 

Panasnya udara gurun juga akan menjadi tantangan fisik tersendiri. Namun, skuad Garuda datang dengan mentalitas baja. 

Kluivert menegaskan bahwa ia dan timnya siap bertempur habis-habisan. Ia tahu ini bukan sekadar pertandingan, melainkan pertaruhan harga diri bangsa.

“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk tampil di level tertinggi dan mempersiapkan para pemain sebaik mungkin,” kata Kluivert dikutip dari AFP.

“Insya Allah kami siap mengharumkan nama negara.”

Indonesia harus melakukannya dengan cara yang sulit, karena Arab Saudi menjadi tuan rumah semua pertandingan di Grup B dan karenanya memiliki keuntungan sebagai tuan rumah.

Kunci pertandingan ini kemungkinan besar terletak pada bagaimana para pemain Indonesia mampu mengeksekusi strategi yang telah disusun Kluivert.