Liga Champions
Sorotan Hasil Liga Champions: Tim Inggris Menggila di Matchday 3, Chelsea Panen Sejarah
Tim Liga Inggris tampil menggila pada matchday ketiga Liga Champions 2025/2026, 19 gol tercipta dari enam tim. Chelsea dan Liverpool menang besar 5-1.
Ringkasan Berita:
- Total 19 gol dibuat oleh enam tim Inggris di matchday ketiga Liga Champions musim ini
- Chelsea dan Liverpool kompak menang besar 5-1 atas lawan-lawannya
- Chelsea juga mencatatkan sejarah dengan tiga pemain muda yang mencetak gol di satu pertandingan Liga Champions.
TRIBUNNEWS.COM - Klub-klub Liga Inggris tampil menggila pada matchday ketiga Liga Champions 2025/2026, Kamis (23/10/2025).
Mulai dari Newcastle, Arsenal, Chelsea hingga Liverpool, mereka meraih kemenangan besar lebih dari tiga gol.
Dengan kemenangan 2-0 yang juga diraih Manchester City, total lima tim Inggris mencetak 19 gol pada matchday ketiga Liga Champions musim ini.
Kemenangan paling besar dicatatkan Liverpool dan Chelsea yang kompak menang 5-1 atas lawan mereka.
Liverpool menang saat melawat ke Jerman di kandang Eintracht Frankfurt, sedangkan Chelsea memulangkan 10 pemain Ajax.
Adapun sehari sebelumnya, Arsenal pesta 4-0 saat menjamu Atletico Madrid, dan Newcastle menang 3-0 sedangkan Manchester City mengalahkan Villarreal 0-2.
Hanya Tottenham Hotspur yang sedikit mengecewakan karena gagal mencetak gol saat bertandang ke markas AS Monaco, dengan hasil 0-0.
Menurut data OptaJoe, jumlah 19 gol ini merupakan yang terbanyak oleh klub-klub suatu negara dalam satu matchday pertandingan.
Posisi enam tim Inggris di Klasemen Liga Champions saat ini cukup baik. Tiga diantaranya masuk ke 8 besar.
Arsenal di peringkat keempat, diikuti Manchester City ke tujuh dan Newcastle di posisi ke delapan.
Sedangkan Liverpool dan Chelsea berurutan di posisi ke sepuluh dan sebelas, sedangkan Tottenham Hotspur di posisi ke-15.
Baca juga: Fakta Hasil Liga Champions: Xabi Alonso Ikuti Jejak Mourinho dan Ancelotti, Juventus Mulai Goyah
Chelsea Panen Sejarah
Chelsea menorehkan sejarah di Liga Champions setelah menjadi tim pertama yang memiliki tiga pencetak gol remaja dalam satu pertandingan.
Dalam laga di Stamford Bridge yang berakhir dengan kemenangan telak 5-1 atas Ajax, generasi muda The Blues tampil gemilang dan menandai malam bersejarah bagi klub London tersebut.
Remaja pertama yang mencatatkan namanya di papan skor adalah Marc Guiu (19 tahun).
Golnya lahir di momen krusial hanya beberapa detik setelah Ajax kehilangan kapten mereka, Kenneth Taylor, yang diganjar kartu merah.
Golnya ini menjadikan Marc Guiu masuk dalam gerbong rekor yang pernah dicatatkan Kylian Mbappe, Erling Haaland dan George Ilenikhena.
Para pemain itu mencetak gol Liga Champions untuk dua klub berbeda saat masih remaja.
Adapun Guiu sebelum ini sudah pernah mencatatkan gol di Liga Champions ketika berseragam Barcelona.
Guiu pun sempat tercatat sebagai pencetak gol termuda Chelsea di Liga Champions—meski rekor itu hanya bertahan sebentar.
Tiga puluh tiga menit kemudian, giliran Estevao Willian (18 tahun) yang mengambil alih rekor tersebut.
Pemain muda asal Brasil itu sukses mengeksekusi penalti, menjadi gol ketiga Chelsea di babak pertama setelah dua penalti sebelumnya oleh Enzo Fernandez dan Wout Weghorst, serta gol sepakan jarak jauh Moises Caicedo.
Estevao juga merupakan pencetak gol penalti termuda ketiga dalam sejarah Liga Champions UEFA, setelah Bojan (18 tahun 90 hari pada tahun 2008) dan Lamine Yamal kemarin (18 tahun 100 hari)
Paruh kedua menjadi ajang pembuktian remaja lainnya. Tyrique George (19 tahun) yang baru masuk langsung mencetak gol tiga menit berselang melalui tembakan akurat dari dalam kotak penalti.
Ia pun melengkapi malam bersejarah dengan status remaja ketiga Chelsea yang mencetak gol di satu laga Liga Champions.
Tak berhenti di situ, Reggie Walsh (17 tahun) ikut menorehkan catatan baru dengan menjadi pemain termuda Chelsea yang tampil di Liga Champions.
Ia sekaligus jadi pemain Inggris termuda kedua yang pernah tampil di kompetisi ini setelah Jack Wilshere bersama Arsenal.
(Tribunnews.com/Tio)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.