Liga Inggris
Liverpool Mendadak Hobi Kalahan, Dejavu The Reds setelah Juara Liga Inggris
Situasi dejavu seakan diciptakan Liverpool yang mendadak hobi kalahan setelah menjuarai Liga Inggris pada musim sebelumnya.
Serta sempat berada di puncak klasemen Liga Inggris pada matchday kelima.
Kini posisi Liverpool mendadak melorot lima tingkat ke urutan keenam setelah kalah dalam empat laga terakhirnya di Liga Inggris.
Perolehan poin Liverpool masih stagnan dengan jumlah 15 angka di klasemen Liga Inggris.
Posisi Liverpool masih rawan anjlok jika Tottenham Hotspur, Crystal Palace, hingga Aston Villa yang berada dibawahnya, menang pada laga malam hari ini.
Jika dihitung, jumlah kekalahan yang sudah diderita Liverpool musim ini, nyatanya sama dengan jumlah yang dirasakan The Reds pada musim lalu saat menjadi juara Liga Inggris.
Hanya saja bedanya, jika Liverpool kalah empat kali setelah menjalani 38 laga Liga Inggris pada musim lalu saat menjadi jawara kompetisi.
Musim ini, Liverpool sudah menelan empat kekalahan ketika kompetisi baru melangsungkan 9 pertandingan saja.
Sebuah fakta mencengangkan pun juga turut diciptakan Liverpool setelah kalah dalam empat laga terakhirnya di Liga Inggris.
Dilansir Opta, Liverpool menjadi juara bertahan keempat dalam sejarah Liga Inggris yang sedikitnya mengukir empat kekalahan beruntun dengan statusnya sebagai juara bertahan.
Sebelumnya sudah ada Leicester City musim 2016/2017 yang menelan lima kekalahan beruntun setelah menjadi juara pada musim sebelumnya.
Lalu, Liverpool pada musim 2020/2021 yang kalah dalam empat laga berturut-turut, diikuti Manchester City tumbang dengan jumlah laga yang sama musim lalu.
Kini, Liverpool seakan menciptakan situasi dejavu dengan mengulangi momen pilu musim 2020/2021 setelah menjadi juara Liga Inggris musim sebelumnya.
Dan situasi dejavu yang diciptakan Liverpool ialah kembali merasakan momen tersebut pada musim ini dengan kalah 4 laga beruntun setelah menjadi jawara musim lalu.
Update Klasemen Liga Inggris 2025/2026:
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.