Kompetisi SPL Season 3 Resmi Bergulir: Bantu Cetak Generasi Emas Indonesia

Kompetisi Sepakbola Usia Muda SPL Season 3 Resmi Bergulir: Bantu Cetak Generasi Emas Indonesia

Ringkasan Berita:

• Kompetisi School Premier League (SPL) Season 3 siap bergulir pada 25 Oktober – 29 November 2025.
• Ajang ini kembali menghadirkan kompetisi usia muda untuk kategori U-9, U-11, dan U14
• Kompetisi ini konsisten menjadi wadah pengembangan talenta muda Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kompetisi sepakbola usia, School Premier League (SPL) Season 3 siap bergulir pada 25 Oktober – 29 November 2025.

Ajang ini kembali menghadirkan kompetisi usia muda untuk kategori U-9, U-11, dan U14, yang konsisten menjadi wadah pengembangan talenta muda Indonesia.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, SPL menggelar Opening Ceremony pada 26 Oktober 2025 di Pendekar Goozone Mini Soccer, Cibis Park, Jakarta.

Acara ini turut dihadiri oleh jajaran penyelenggara serta perwakilan sepak bola nasional. 

Adapun pembicara dalam opening ceremony ini meliputi Fildzan, CEO Goozone, Coach Rudy  selaku Chairman SPL, Aji, Director SPL  dan Rizky Ridho, Pemain Tim Nasional Indonesia.

“Kami percaya SPL Season 3 adalah fondasi untuk mencetak generasi emas sepak bola Indonesia,” ujar Fildzan, CEO Goozone, Minggu (27/10/2025).

“Dengan potensi dukungan berkelanjutan dari sosok seperti Rizky Ridho, kami optimis SPL Season 3 akan membawa dampak yang lebih besar bagi ekosistem sepak bola nasional,” sambungnya.

Sementara itu, Rizky Ridho menilai ajang ini sangat tepat bagi para pesepakbola muda guna mengasah kemampuannya untuk bisa jadi pesepakbola profesional.

Baca juga: DKI Jakarta Juara Umum PON Bela Diri Kudus 2025, Geser Jawa Barat di Akhir Kompetisi

“Semoga bisa menjadi awal mula mereka bisa menjadi pemain sepak bola profesional dan sekarang mereka berkompetisi secara resmi dan kayak merasakan atmosfer yang ada di lapangan seperti main sepak bola profesional,” kata Rizky Ridho.

Turnamen ini akan diikuti oleh 29 tim dari berbagai sekolah internasional di Jabodetabek, dengan format 6 lawan 6 (6vs6) sesuai dengan WMF (World Minifootball Federation).