Eksperimen Arne Slot dengan Pemain Muda Gagal, Liverpool Dipermak Palace

Kekalahan dari Palace memperpanjang tren buruk Liverpool: enam kekalahan dari tujuh laga di semua kompetisi.

Di Premier League, mereka yang sempat memimpin klasemen kini terperosok ke peringkat tujuh setelah empat kekalahan beruntun.

Jika kalah lagi dari Aston Villa akhir pekan nanti, itu akan menjadi catatan terburuk sejak 1953 — lima kekalahan liga beruntun.

Meski demikian, Slot menolak anggapan bahwa keputusannya merotasi pemain justru menambah tekanan.

“Jika Anda kalah enam dari tujuh pertandingan, tekanan itu memang sudah ada,” ujarnya.

“Tapi siapa pun yang bermain atau melatih Liverpool tahu bahwa tekanan adalah bagian dari pekerjaan ini.”

Slot menjelaskan bahwa ia hanya ingin menjaga kebugaran pemain utama menjelang jadwal berat.

Dalam sepuluh hari ke depan, Liverpool akan menghadapi Aston Villa, Real Madrid, dan Manchester City. 

“Kami harus memastikan sebanyak mungkin pemain tetap fit,” katanya. “Beberapa pemain sudah kelelahan dan ada yang cedera. Inilah komposisi terbaik yang bisa saya turunkan saat ini.”

Apa pun alasannya, malam itu menjadi pengingat keras bagi Arne Slot: di Anfield, standar kemenangan tidak pernah turun. Eksperimen mungkin perlu, tapi hasil tetap segalanya. 

Kini, dengan jadwal berat menanti, sang pelatih Belanda harus menemukan cara untuk membalikkan keadaan — atau tekanan di kursi panas Liverpool akan semakin sulit ditahan. 

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini: Liverpool Rawan Tumbang Lagi di Anfield

Oliver Glasner: Tetap Tim Sangat Bagus 

BOS Crystal Palace, Oliver Glasner, merasa "tidak sopan" untuk menganggap Liverpool menurunkan tim yang dilemahkan, dan yakin timnya pantas mendapatkan semua pujian.

"Itu adalah keputusan Arne Slot dan kami tidak pernah peduli dengan apa yang dilakukan tim lain. Joe Gomez pernah bermain untuk Inggris, Wataru Endo untuk Jepang, Alexis Mac Allister menang Piala Dunia bersama Argentina, Federico Chiesa pemain timnas Italia" katanya.

"Itu tetap merupakan tim yang bagus dan setiap orang adalah anggota skuad Liverpool. Saya tidak pernah cukup baik untuk berada di skuad Liverpool. Mungkin itu bukan tim terkuat, tetapi tetap merupakan tim Liverpool yang sangat bagus," kata Glasner menegaskan.