Piala Dunia U17 2025
Daftar Tim yang Pernah Jadi Juara Piala Dunia U17, Nigeria Terbanyak Juara
Di Piala Dunia U17 ini, negara yang terbanyak meraih gelar juara dunia adalah timnas Nigeria. telah menjadi juara dunia 5 kali,
Daftar Tim yang Pernah Juara Piala Dunia U17, Nigeria Terbanyak Juara
Ringkasan Berita:
- Piala Dunia U17 dimulai hari ini, Senin (3/11/2025) dan akan berakhir pada 27 November 2025
- Negara yang terbanyak meraih gelar juara dunia adalah timnas Nigeria, juara 5 kali
- Negara terbanyak kedua menjadi juara dunia Piala Dunia U17 adalah Brasil dengan 4 kali
- Ghana dan Meksiko, masing-masing menjadi juara dunia dua kali.
TRIBUNNEWS.COM- Piala Dunia U17 2025 baru saja bergulir di Qatar yang dimulai hari ini, Senin (3/11/2025) dan akan berakhir pada 27 November 2025 mendatang.
Di Piala Dunia U17 ini, negara yang terbanyak meraih gelar juara dunia adalah timnas Nigeria.
Timnas Nigeria yang merupakan juara pertama kali turnamen ini, telah menjadi juara dunia 5 kali, masing-masing pada 1985, 1993, 2007, 2013, 2015.
Kemudian negara terbanyak kedua menjadi juara dunia Piala Dunia U17 adalah Brasil.
Brasil menjadi juara dunia 4 kali masing-masing pada 1997, 1999, 2003, dan 2019.
Kemudian Ghana dan Meksiko, masing-masing menjadi juara dunia dua kali.
Ghana juara dua periode masing-masing periode 1991, dan 1995.
Sedangkan Meksiko juara pada periode 2005, dan 2011.
Sedangkan 6 negara lain yang pernah satu kali menjadi juara adalah Jermany (2023), Prancis (2001), Uni Soviet (1987), Saudi Arabia (1989), Swiss (2009), dan Inggris (2017).
Menariknya, Argentina belum pernah menjadi juara dunia di level Piala Dunia U17 ini, mereka hanya pernah meraih 3 kali peringkat 3.
Begitu pula dengan Spanyol, yang belum pernah juara Piala Dunia U17, namun sudah 4 kali jadi Runner-up alias kalah di final, masing-masing pada 1991, 2003, 2007, 2017.
Baca juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia U17 di Piala Dunia U17, Live On FIFA+
Dominasi Muda di Panggung Dunia: Sejarah Para Juara Piala Dunia U-17
Piala Dunia U-17 FIFA telah menjadi ajang unjuk gigi bagi talenta-talenta muda sepak bola sejak edisi perdananya pada tahun 1985.
Turnamen ini tidak hanya melahirkan bintang-bintang masa depan seperti Ronaldinho, Cesc Fabregas, dan Toni Kroos, tetapi juga mencatatkan sejarah dominasi beberapa negara dalam sepak bola usia muda.
Sejak turnamen pertama di Tiongkok, total sepuluh negara berbeda telah merasakan manisnya gelar juara. Namun, ada beberapa tim yang menonjol dengan koleksi trofi terbanyak.
Raja Turnamen: Nigeria
Nigeria adalah negara tersukses dalam sejarah Piala Dunia U-17. Dikenal dengan julukan "Golden Eaglets", timnas U-17 Nigeria telah memenangkan gelar juara sebanyak lima kali, menjadikannya yang terbanyak di antara semua peserta.
Gelar-gelar Nigeria diraih pada tahun-tahun berikut:
1985: Meraih gelar perdana turnamen di Tiongkok.
1993: Kembali menjadi juara di Jepang.
2007: Memenangkan trofi di Korea Selatan.
2013: Meraih gelar keempat di Uni Emirat Arab.
2015: Mencetak sejarah dengan mempertahankan gelar di Chili.
Raksasa Amerika Selatan: Brasil
Brasil menempati posisi kedua sebagai tim paling sukses. Tim Samba U-17 telah mengoleksi empat gelar juara. Mereka menunjukkan kekuatan dominan di akhir 90-an dan awal 2000-an.
Gelar juara Brasil diraih pada:
1997: Menang di Mesir.
1999: Meraih gelar di Selandia Baru.
2003: Menjadi juara di Finlandia.
2019: Memenangkan turnamen saat menjadi tuan rumah.
Kekuatan Lainnya
Selain Nigeria dan Brasil, beberapa negara lain juga memiliki sejarah kuat di turnamen ini:
Ghana dan Meksiko masing-masing telah memenangkan turnamen sebanyak dua kali. Ghana juara pada 1991 dan 1995, sementara Meksiko menang pada 2005 dan 2011.
Tim-tim lain yang pernah merasakan gelar juara satu kali termasuk Jerman (juara terbaru pada 2023 di Indonesia), Inggris (2017), Prancis (2001), Swiss (2009), Arab Saudi (1989), dan Uni Soviet (1987).
Argentina, meskipun sering dianggap sebagai kekuatan sepak bola dunia, secara mengejutkan belum pernah menjuarai Piala Dunia U-17. Prestasi terbaik mereka adalah finis di posisi ketiga.
Turnamen ini terus menjadi panggung penting dalam kalender sepak bola global, di mana sejarah baru tercipta di setiap edisi dan bintang-bintang masa depan mulai bersinar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.