Timnas Indonesia
Erick Thohir Bocorkan Kandidat Pelatih Timnas Indonesia: Ada 5 Nama, Dipastikan Bukan Shin Tae-yong
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan bocoran 5 pelatih baru Timnas Indonesia, kelimanya berasal dari tiga hingga empat negara berbeda.
Ringkasan Berita:
- Erick Thohir bocorkan 5 pelatih baru Timnas Indonesia.
- Menurutnya, kelimanya memiliki negara yang berbeda.
- Shin Tae-yong hampir dipastikan tak masuk dalam daftar pelatih Timnas Indonesia lagi.
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir akhirnya memberikan bocoran soal lima kandidat pelatih baru Timnas Indonesia yang saat ini tengah masuk dalam tahap akhir seleksi. Shin Tae-yong (STY) tak lagi masuk dalam daftar?
Seperti diketahui, kursi kepelatihan Timnas Indonesia saat ini masih kosong setelah dipecatnya Patrick Kluivert.
Dalam YouTube Bukan Kaleng Kaleng yang tayang pada Selasa (4/11/2025), Erick Thohir mengungkapkan progres terkini pencarian pelatih Timnas Indonesia.
Menurut Erick Thohir, total ada lima kandidat yang kini tengah diseleksi oleh PSSI selaku Federasi Sepak Bola Indonesia.
Di mana, kelimanya berasal dari tiga hingga empat negara berbeda.
“Sudah ada lima nama, tapi kami masih diskusikan lagi dengan berbagai pihak, termasuk PSSI dan pemerintah. Soalnya belum tentu tersedia. Ini baru cita-cita. Bisa saja saat kita tawarkan mereka tidak bersedia,” jelasnya.
“Kalau saya sebut negara dan nama, nanti malah jadi isu. Tapi ya, tiga sampai empat negara itu ada,” imbuhnya.
Ketua Umum PSSI itu bicara pemilihan pelatih Timnas Indonesia bukan semata soal reputasi melainkan juga terkait dengan karakter yang cocok dengan semangat pemain Indonesia.
“Kami ingin pelatih yang bisa membangun mental juang, disiplin, dan rasa patriotik. Yang benar-benar ingin berjuang untuk Merah Putih,” ujarnya.
Erick Thohir sendiri sebelumnya menegaskan publik harus move on dari Shin Tae-yong.
Dengan demikian, dipastikan nama Shin Tae-yong tidak masuk dalam lima nama yang dimaksud.
Nama yang Berdedar Sebelumnya
Sebelum pernyataan Erick Thohir mencuat, sebelumnya sudah ada lima nama yang beredar dan santer dikaitkan dengan Timnas Indonesia. Berikut diantaranya:
Baca juga: Klasemen Peringkat Tiga Terbaik Piala Dunia U17 2025: Peluang Timnas Indonesia ke 32 Besar Terbuka
1. Timur Kapadze (Uzbekistan)
Nama Timur Kapadze, pelatih asal Uzbekistan, kini mencuat sebagai kandidat kuat pengganti Patrick Kluivert di kursi pelatih Timnas Indonesia.
Rumor semakin menguat setelah sang pelatih memberi respons positif saat ditanya soal peluang menangani skuad Garuda.
Isyarat itu terungkap lewat unggahan akun Instagram seputar Timnas Indonesia, @nusantara.ballers, pada Rabu (15/10/2025).
Dalam unggahan tersebut, admin akun menanyakan langsung kepada Kapadze:
“Hello coach, I’m from Indonesia. Would you be interested if offered the coaching position of the senior Indonesian National Team?”
(Halo pelatih, saya dari Indonesia. Apakah Anda tertarik jika ditawari posisi pelatih Tim Nasional Indonesia senior?)
Menariknya, Timur Kapadze membalas dengan emotikon jempol, seolah mengisyaratkan kesediaan jika ada tawaran resmi datang dari PSSI.
Tak berhenti di situ, langkah pendekatan terhadap sang pelatih kabarnya juga mulai dilakukan oleh agen kondang Indonesia, Gabriel Budi.
Terlihat, Gabriel Budi yang dikenal sebagai agen pemain dan pelatih di Liga 1 telah mem-follow akun Instagram Timur Kapadze, seolah memberi sinyal bahwa komunikasi awal sudah terjalin.
Kans Indonesia untuk mengamankan tanda tangan Kapadze terbilang terbuka lebar.
Pelatih berusia 43 tahun itu baru saja digeser dari posisi pelatih kepala Timnas Uzbekistan setelah sukses meloloskan negaranya ke Piala Dunia 2026, pencapaian pertama dalam sejarah sepak bola Uzbekistan.
Namun, posisinya kini berubah menjadi asisten pelatih Fabio Cannavaro, legenda Italia yang ditunjuk federasi (UFA) sebagai pelatih utama.
Secara prestise, jabatan pelatih kepala Timnas Indonesia tentu lebih menarik ketimbang sekadar menjadi asisten di tim nasional negaranya.
Sepanjang kariernya, Timur Kapadze dikenal sebagai pelatih muda potensial di Asia Tengah.
Ia sukses mempersembahkan gelar juara CAFA Cup tanpa menelan kekalahan, serta membawa Uzbekistan U23 melaju ke final Piala Asia U23 2024, sebelum takluk 0-2 dari Jepang.
Di ajang itu pula, timnya sempat menyingkirkan Timnas U23 Indonesia dengan skor 2-0 di babak semifinal — laga yang masih membekas bagi pecinta sepak bola nasional.
Dengan segudang pengalaman tersebut, kehadiran Kapadze diyakini bisa menghadirkan warna baru bagi Timnas Indonesia, terutama dalam membangun fondasi taktik yang modern dan disiplin.
2. Park Hang-seo (Korea Selatan)
Nama Park Hang-seo kembali mencuat ke permukaan setelah diusulkan oleh dua legenda Timnas Indonesia, Hamka Hamzah dan Supriyono Prima, sebagai kandidat pelatih baru Timnas Indonesia menggantikan Patrick Kluivert.
Kedua mantan pemain tersebut kompak menilai sosok eks pelatih Timnas Vietnam itu layak dipertimbangkan oleh PSSI untuk mengisi kursi pelatih kepala Garuda.
Mantan bek Persija Jakarta itu menyebut, karakter Park Hang-seo memiliki kemiripan dengan Shin Tae-yong (STY), terutama dari segi kedisiplinan, determinasi, dan gaya melatih yang tegas.
Menurut Hamka, daripada memanggil kembali STY, sosok Park bisa menjadi opsi menarik yang membawa semangat baru.
“Park Hang-seo, kalau untuk kembalikan coach STY kita juga harus berpikir. Coach STY juga kasihan kalau nanti gagal,” ujar Hamka Hamzah dalam Podcast Jebret Media, Minggu (26/10/2025).
“Tipikal Park hampir sama dengan STY, tapi kan Park belum pernah melatih kita. Dan dulu Indonesia sempat digembor-gemborkan namanya,” tambahnya.
Hamka menilai, Park Hang-seo memiliki pengalaman mumpuni di level Asia Tenggara setelah sukses besar bersama Vietnam.
Senada dengan Hamka, mantan winger Timnas Indonesia, Supriyono Prima, juga menilai Park Hang-seo punya kualitas yang cocok dengan kebutuhan Garuda saat ini.
Ia menyoroti dua hal utama dari Park: etos kerja tinggi dan komitmen terhadap pengembangan pemain muda (youth development).
“Satu, etos kerja. Kedua, pembangunan youth development bisa bersinergi untuk timnas ke depannya lebih kokoh,” kata Supriyono Prima.
Menurutnya, dua aspek itu penting jika Timnas Indonesia ingin membangun pondasi jangka panjang yang berkesinambungan dari kelompok umur hingga tim senior.
Meski banyak dukungan datang dari publik dan legenda sepak bola nasional, hingga kini nama Park Hang-seo belum masuk dalam daftar resmi kandidat pelatih Timnas Indonesia.
3. Jesus Casas (Spanyol)
Nama Jesus Casas mendadak naik daun di kalangan netizen Indonesia. Pelatih asal Spanyol itu sukses besar bersama Timnas Irak, membawa mereka juara Gulf Cup 2023 dan tampil gemilang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Casas dikenal sebagai pelatih modern dengan filosofi berbasis penguasaan bola dan pressing tinggi.
Di bawah arahannya, Irak tampil rapi dan efisien. Gaya permainan yang dianggap cocok dengan skuad Garuda.
Banyak fans menilai Jesus Casas sebagai pilihan ideal jika PSSI ingin membawa Indonesia ke level permainan yang lebih modern dan taktis.
Bahkan banyak nitizen Indonesia yang setuju jika Jesus Casas menjadi pelatih Skuad Garuda.
Mereka memenuhi kolom komentar Instagram Jesus Casas dan membujuk agar mau melatih Indonesia.
"Tanpa bermaksud merendahkan STY, tapi nih pelatih satu tingkat diatas STY. Terbukti dari Piala Asia sampai round 2, STY belum pernah menang lawan nih orang," komentarnya seseorang di Instagram Jesus Casas.
"Halo Yesus Casas Saya harap Anda dapat menetapkan syarat untuk PSSI jika mereka merekrut Anda. Anda harus memiliki keberanian untuk meminta otoritas penuh agar tidak dimanipulasi oleh mafia dan politik sepak bola," tulis warganet lainnya.
4. Bernardo Tavares (Portugal)
Nama Bernardo Tavares juga ikut mencuat ke permukaan berkat kiprahnya yang impresif bersama PSM Makassar dalam beberapa musim terakhir.
Pelatih asal Portugal itu dikenal sangat detail dalam hal taktik dan analisis pertandingan. Di tangannya, Juku Eja tampil konsisten baik di kompetisi domestik maupun level Asia.
Salah satu bukti nyata kemampuan Tavares adalah keberhasilannya memoles pemain lokal menjadi bintang. Ramadhan Sananta, yang kini menjadi andalan lini depan Timnas Indonesia, merupakan salah satu produk gemilang racikannya.
Tak heran jika banyak pihak menilai Bernardo Tavares bisa menjadi opsi realistis bagi PSSI. Selain berpengalaman di Indonesia, ia juga telah memahami karakter serta kultur sepak bola nasional, sehingga proses adaptasinya diyakini akan berlangsung cepat.
5. Giovanni van Bronckhorst (Belanda)
Jika PSSI masih ingin mempertahankan nuansa Eropa di tubuh Timnas Indonesia, nama satu ini layak dipertimbangkan.
Pelatih tersebut diketahui memiliki darah Indonesia, sehingga sejalan dengan visi federasi dalam memperkuat keterlibatan pemain dan sosok keturunan di skuad Garuda.
Saat ini, ia masih bertugas di Liverpool FC sebagai asisten pelatih Arne Slot. Sebelumnya, ia juga sempat menjajal pengalaman sebagai pelatih kepala di klub besar Turki, Besiktas, pada tahun 2024 lalu.
Dengan formasi andalan 4-2-3-1, ia berhasil mencatatkan 10 kemenangan, empat hasil imbang, dan enam kekalahan selama masa tugasnya.
Catatan tersebut menunjukkan kapasitasnya dalam menangani tim dengan struktur permainan modern khas Eropa.
Namun, tantangan terbesar bagi pelatih ini adalah adaptasi terhadap sepak bola Asia, yang kerap menuntut pendekatan berbeda dalam hal mentalitas dan gaya bermain. Jika tak dikelola dengan tepat, bukan tidak mungkin kisah seperti Patrick Kluivert bisa kembali terulang.
Bagaimana dengan Shin Tae-Yong?
Sementara peluang Shin Tae-yong hampir dipastikan tertutup menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Kabar tersebut diungkapkan oleh Erick Thohir sendiri bahwa STY hanyalah masa lalu bagi Garuda.
"Shin Tae-yong itu masa lalu," kata Erick Thohir sebagaimana dikutip dari Bolasport.
"Peluangnya 0 persen," tegasnya dalam sebuah pertemuan di Jakarta, Kamis (23/10/2025).
(Tribunnews.com/Ali) (Bolasport.com/Arief Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.