Alarm Bahaya Menyala, Barca Ditahan Imbang Club Brugge 3-3

Alarm Bahaya Menyala, Barca Ditahan Imbang Club Brugge 3-3

Ringkasan Berita:

• Barca Ditahan Imbang Club Brugge 3-3
• Lini pertahanan keropos jadi tanda bahaya
• Flick bersikukuh bakal terus tampil ofensif

TRIBUNNEWS.COM- Barcelona lagi-lagi harus berjuang keras untuk sekadar menyelamatkan muka. Bermain di markas Club Brugge dalam lanjutan Liga Champions, Kamis (6/11) dini hari WIB, pasukan Hansi Flick hanya mampu membawa pulang satu poin setelah bermain imbang 3-3 dalam laga penuh drama. 

Tiga kali tertinggal, tiga kali pula mereka harus memeras tenaga untuk menyamakan kedudukan — bukti bahwa tim sebesar Barcelona tengah berjuang mencari jati diri.

Di tengah badai cedera dan tekanan performa, bintang muda Lamine Yamal kembali menjadi penyelamat. Pemain berusia 17 tahun itu tampil gemilang dengan satu gol dan keterlibatan besar dalam dua gol lainnya. Namun di balik semangat pantang menyerah itu, terlihat jelas kelemahan yang belum juga terselesaikan: pertahanan yang rapuh.

Sejak menit awal, Brugge langsung memperlihatkan keberanian menyerang. Carlos Forbs membuka laga dengan umpan brilian untuk Nicolo Tresoldi, yang menuntaskan peluang menjadi gol cepat di menit keenam.

Hansi Flick hanya bisa menghela napas. Namun reaksi cepat datang lewat Ferran Torres yang mencetak gol penyeimbang dua menit kemudian. Meski begitu, gempuran Brugge belum berhenti. Forbs kembali mencatatkan namanya di papan skor, mengubah kedudukan menjadi 2-1 dalam laga yang benar-benar terbuka.

Baca juga: Komentar Hansi Flick Usai Barcelona Ditahan Imbang Club Brugge: Soroti Penampilan Gelandangnya

Barcelona mencoba bangkit lewat kombinasi Fermin Lopez dan Yamal di babak kedua. Aksi solo Yamal yang menembus kotak penalti dan melepaskan sepakan keras membuat skor kembali imbang 2-2. 

Tapi seperti deja vu, Forbs kembali menghukum lini belakang Blaugrana yang lengah. Kali ini lewat umpan terobosan Hans Vanaken, Forbs dengan dingin men-chip bola melewati kiper, membawa Brugge unggul 3-2.

Harapan baru muncul di menit-menit akhir ketika sepakan melengkung Yamal berbelok arah usai membentur kepala Christos Tzolis dan masuk ke gawang sendiri. Skor 3-3 menutup laga yang penuh ketegangan di Jan Breydel Stadium.

Usai laga, nada kecewa terdengar jelas dari ruang ganti Barca. Frenkie de Jong tak menutup mata soal performa tim.

“Ini seharusnya pertandingan yang bisa kami menangkan. Kami harus jauh lebih baik. Jika kebobolan tiga gol, sulit sekali untuk menang,” ujar gelandang asal Belanda itu kepada Movistar.