Super League
Seri Rasa Kalah, Pelatih PSIM Kecewa Gagal Menang di Derbi Mataram Lawan Persis Solo
Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul Van Gastel tak bisa menyembunyikan kekecewaanya setelah gagal menang di laga Derby Mataram lawan Persis Solo.
"Kita merasa seperti kalah karena di babak pertama kita unggul dua kosong," kata Jean.
"Kemudian di halftime sudah kita ingatkan (kepada para pemain), harus waspada, karena mereka akan berusaha bangkit," lanjutnya.
"Ini yang terjadi ketika Persis Solo bersatu, kemudian (tempo permainan kami) mulai turun," ucap pelatih asal Belanda tersebut.
Kemudian Jean-Paul Van Gastel juga menyoroti lemahnya pertahanan PSIM terutama dari sisi set piece.
Terbukti Persis mampu mencetak gol dua kali lewat set piece, namun satu dianulir.
Menurutnya, masalah setpiece tersebut menjadi problem di dalam timnya saat ini.
"Persis Solo dengan senjatanya yaitu nomor 19, Cleylton Santos. Itu jadi salah satu (kelemahan kami) yang bisa dimanfaatkan di pertandingan kali ini," kata eks pelatih NAC Breda tersebut.
"Kita banyak kebobolan melalui set-piece di awal musim. Hal itu sempat tidak terjadi, kemudian baru malam ini terjadi lagi," tutupnya.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.