PSSI Dikecam Tak Ikut FIFA Matchday: Ranking Indonesia Terancam Anjlok
Keputusan PSSI untuk tidak menurunkan Timnas Indonesia pada agenda FIFA Matchday November 2025 menuai sorotan.
PSSI Dikecam Tak Ikut FIFA Matchday: Ranking Indonesia Terancam Anjlok
Ringkasan Berita:
- Keputusan PSSI untuk tidak menurunkan Timnas Indonesia pada agenda FIFA Matchday November 2025 menuai sorotan.
- Kebijakan itu dinilai kontradiktif dengan target ambisius federasi yang ingin menembus 100 besar ranking FIFA.
- Pandangan tersebut disampaikan pengamat sepak bola nasional, Haris Pardede atau Bung Harpa.
- Ia menilai, apa pun alasannya, pertandingan internasional seharusnya tetap digelar karena menyangkut poin FIFA.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keputusan PSSI untuk tidak menurunkan Timnas Indonesia pada agenda FIFA Matchday November 2025 menuai sorotan.
Kebijakan itu dinilai kontradiktif dengan target ambisius federasi yang ingin menembus 100 besar ranking FIFA.
Pandangan tersebut disampaikan pengamat sepak bola nasional, Haris Pardede atau Bung Harpa.
Ia menilai, apa pun alasan yang diberikan, termasuk kosongnya kursi kepelatihan, pertandingan internasional seharusnya tetap digelar karena menyangkut poin FIFA.
"Inkonsistensi dikatakan, katanya mau masuk 100 besar ya kalau kita enggak main FIFA Matchday, poinnya kan enggak bertambah numeriknya," ujar Harpa dalam diskusi publik bertajuk di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (13/11/2025).
Harpa menilai keputusan PSSI berpotensi berimbas panjang. Tidak tampil di FIFA Matchday otomatis membuat Indonesia kehilangan kesempatan menambah poin, sementara negara-negara lain di Asia Tenggara justru menjalani pertandingan dan bisa melesat meninggalkan Garuda.
Saat ini Indonesia berada di peringkat 122 dunia. Adapun rival seperti Thailand, Malaysia, dan Vietnam memiliki agenda uji coba resmi pada jeda internasional November 2025.
Kondisi ini membuat peluang Indonesia mengerek peringkat semakin kecil.
"Secara matematik kita enggak mungkin tambah baik peringkatnya, yang ada tim-tim lain yang main. Jadi banyak ketidaksesuaian dan inkonsistensi pasca-kegagalan kita di round 4 seperti itu," jelasnya.
Selain aspek teknis, Harpa menilai PSSI juga melewatkan momentum penting.
Baca juga: Profil Ultras Garuda, Suporter Timnas Indonesia yang Demo di Kantor PSSI dan Tuntutannya
Menurutnya, laga FIFA Matchday November seharusnya bisa dimanfaatkan untuk meredakan ketegangan publik setelah kegagalan melaju ke Piala Dunia 2026.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.