Piala Dunia 2026
Persib dan Persis Berpotensi Raup Miliaran Jika Gervane Kastaneer Main di Piala Dunia 2026
Persib dan Persis berpotensi dapat kucuran dana dari FIFA jika Gervane Kastaneer tampil di Piala Dunia 2026 bersama timnas Curacao.
Ringkasan Berita:
- Persib dan Persis berpotensi dapat kucuran dana dari FIFA jika Gervane Kastaneer main di Piala Dunia 2026.
- Hal itu karena adanya regulasi Club Benefits Programme (CBP), skema kompensasi FIFA yang diberikan kepada klub yang pemainnya tampil di Piala Dunia.
- Selain itu, Persib juga berpotensi menggandakan hadiah jika Frans Putros (Irak) juga tampil Piala Dunia 2026.
TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung dan Persis Solo berpeluang mendapatkan durian runtuh dalam jumlah besar menyusul potensi tampilnya Gervane Kastaneer bersama timnas Curacao di Piala Dunia 2026.
Penyerang bertubuh kekar itu masuk dalam radar skuad final Curacao, yang kini sedang mematangkan persiapan menuju turnamen sepak bola terbesar di dunia tersebut.
Curacao memastikan tiket ke Piala Dunia 2026 setelah finis sebagai juara Grup B Kualifikasi Concacaf, mengantongi 12 poin dari 6 laga (3 menang, 3 imbang).
Mereka unggul tipis satu poin dari Jamaika yang berada di posisi kedua.
Gervane Kastaneer menjadi salah satu pemain kunci dalam perjalanan tersebut. Total, ia telah mencetak 5 gol sejak putaran pertama hingga putaran kedua, menunjukkan kontribusi besarnya di lini depan.
Sejak debut pada Oktober 2018, Kastaneer telah membela Curacao 25 kali dan mencetak 9 gol. Dengan performa tersebut, peluangnya kembali menjadi tumpuan serangan Curacao di Piala Dunia sangat terbuka lebar.
Apabila Kastaneer resmi masuk skuad Piala Dunia, maka Persib Bandung (klub sebelumnya) dan Persis Solo (klub saat ini) akan mendapatkan kucuran dana dari FIFA.
Hal itu karena adanya regulasi Club Benefits Programme (CBP), skema kompensasi FIFA yang diberikan kepada klub yang pemainnya tampil di Piala Dunia.
Menariknya, kompensasi ini tidak hanya diberikan kepada klub yang memiliki sang pemain, tetapi juga klub yang pernah menaunginya dalam dua tahun terakhir.
Itu berarti Persib dan Persis sama-sama berhak menerima bagian dana bila Kastaneer resmi memperkuat Curacao di putaran final nanti.
Besaran kompensasi FIFA biasanya dihitung berdasarkan jumlah hari pemain berada dalam pemusatan latihan dan turnamen, yang nilainya bisa mencapai miliaran rupiah per pemain.
Dengan status Kastaneer sebagai kandidat kuat skuad utama Curacao, peluang dua klub Liga 1 itu mengantongi bonus besar dari FIFA kian terbuka lebar.
Baca juga: Bagan Play-off Antarkonfederasi Piala Dunia 2026: Kans Irak Lolos ke Putaran Final Terbuka
Nilai Kompensasi Fantastis dari FIFA
Potensi durian runtuh bagi klub-klub Liga 1 semakin besar setelah FIFA mengumumkan total subsidi mencapai 355 juta dolar AS (setara Rp 5,3 triliun) untuk ajang Piala Dunia 2026 melalui skema Club Benefits Programme.
Setiap klub yang memiliki pemain tampil di Piala Dunia berhak menerima kompensasi finansial dari FIFA. Klub pun wajib mendaftarkan diri agar masuk dalam daftar penerima manfaat CBP.
Persis Solo menjadi klub yang paling berpotensi mendapat keuntungan besar apabila Gervane Kastaneer masuk ke skuad akhir timnas Curacao di Piala Dunia 2026.
Tidak hanya itu, Persis sebelumnya juga telah berkontribusi menyumbang nama Muhammad Riyandi dan Ramadhan Sananta ke Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, Persis bukan satu-satunya klub yang akan menerima dana.
Berdasarkan regulasi CBP yang berlaku pada Piala Dunia 2022 dan masih dipertahankan pada 2026, setiap klub yang pernah menaungi pemain dalam dua tahun terakhir berhak menerima kompensasi.
Ini membuat Persib Bandung juga masuk daftar penerima karena Kastaneer pernah membela Maung Bandung pada periode Januari–Juni 2025 sebelum pindah ke Persis Solo.
"Kompensasi tidak hanya dibayarkan kepada klub tempat pemain tersebut terdaftar saat ia dilepas untuk Piala Dunia, tetapi juga kepada semua klub tempat pemain sepak bola tersebut bermain dalam dua tahun sebelum Piala Dunia," tulis keterangan FIFA soal Kompensasi Pra-Turnamen.
"Klub diberi penghargaan untuk setiap hari pemain tetap berada di kompetisi, termasuk periode persiapan resmi dan terlepas dari menit bermain mereka. Klub juga diberi penghargaan jika seorang pemain masuk dalam daftar skuad akhir, tetapi kemudian digantikan karena cedera sebelum pertandingan pertama (kedua pemain dihitung)," tulis keterangan FIFA soal Kompensasi Turnamen.
FIFA memastikan klub tetap mendapat subsidi meski pemain masuk skuad akhir namun batal tampil karena cedera.
Dengan demikian, baik Persib maupun Persis Solo tetap menerima dana meski Kastaneer mengalami cedera jelang pertandingan pertama Curacao.
Mengacu pada regulasi CBP Piala Dunia 2022, klub menerima 10.950 dolar AS per pemain per hari atau sekitar Rp 183 juta.
Artinya, jika Curacao hanya bermain di fase grup (sekitar 14 hari masa turnamen + persiapan resmi), maka Persib dan Persis berpeluang mendapatkan hadiah sekitar Rp2,9 miliar.
Ini adalah hitungan paling dasar, dan jumlah tersebut masih bisa meningkat apabila Curacao lolos ke fase gugur.
Kompensasi 2026 diperkirakan jauh lebih besar, mengingat total subsidi FIFA naik dari 209 juta dolar (2022) menjadi 355 juta dolar (2026).
Selain dari Kastaneer, Persib juga berpotensi mendapatkan tambahan dana jika:
Frans Putros (Irak) masuk skuad akhir Piala Dunia 2026.
Irak akan menentukan nasibnya lewat playoff antarkonfederasi pada Maret 2026. Bila berhasil lolos, Persib dapat dua sumber kompensasi FIFA sekaligus.
Klub lain yang dapat merasakan keuntungan adalah PSM Makassar, andai Yuran Fernandes terpilih masuk skuad final Tanjung Verde di Piala Dunia 2026.
Tanjung Verde sudah memastikan tiket ke putaran final sejak Oktober 2025. Meski Yuran baru mencatat satu penampilan, ia tetap rutin dipanggil ke timnas dan punya peluang masuk daftar akhir.
(Tribunnews.com/Ali)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.