Anwar Ibrahim Buka Suara soal Skandal Naturalisasi Timnas Malaysia
Badan sepak bola dunia FIFA mengatakan akan meluncurkan penyelidikan formal terhadap Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Ringkasan Berita:
- Skandal pemain naturalisasi tim sepak bola nasional Malaysia memasuki babak baru
- FIFA merilis dokumen terkait keputusan Komite Banding terhadap kasus 7 pemain naturalisasi Timnas Malaysia
- Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim tidak akan menutup-nutupi penyelidikan domestik terhadap kasus yang memalukan tersebut
TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - Skandal pemain naturalisasi tim sepak bola nasional Malaysia terus mengemuka.
Timnas Malaysia terancam sanksi lebih berat.
Hal itu diketahui setelah Federasi Sepak Bola Dunia FIFA merilis dokumen terkait keputusan Komite Banding terhadap kasus 7 pemain naturalisasi Timnas Malaysia.
Laporan resmi Komite Banding FIFA berisi dokumen 64 halaman dikeluarkan pada Senin (17/11/2025).
Dokumen tersebut berisi sudut pandang Komite Banding FIFA terkait skandal naturalisasi Timnas Malaysia.
Hasilnya, FIFA memutuskan banding Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) secara resmi ditolak.
Pelanggaran serius Malaysia
FAM dianggap terbukti melakukan pelanggaran serius usai memalsukan dokumen naturalisasi 7 pemain naturalisasi mereka.
Adapun 7 pemain yang diperkarakan yaitu Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal dan Hector Hevel.
Keputusan tersebut memastikan FAM tetap dijatuhi sanksi denda sebesar CHF 350.000 (Rp7,3 miliyar).
Sementara tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia dihukum larangan terlibat dalam aktivitas sepak bola selama 12 bulan serta sanksi denda CHF2.000 (Rp41 juta).
Anwar Ibrahim Buka Suara
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan tidak akan menutup-nutupi penyelidikan domestik terhadap dugaan pemalsuan dokumen yang menyebabkan FIFA menangguhkan tujuh pemain naturalisasi tim nasional sepak bola Malaysia.
Badan sepak bola dunia FIFA mengatakan akan meluncurkan penyelidikan formal terhadap Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
FAM pada Oktober lalu menskors sekretaris jenderalnya dan mengatakan akan membentuk komite independen untuk menyelidiki skandal sepak bola ini.
FAM juga berencana untuk membawa kasus tersebut ke Pengadilan Arbitrase Olahraga.
Datuk Seri Anwar Ibrahim berjanji akan bersikap transparan dalam penyelidikan tersebut.
"Silakan selidiki. Itu sudah instruksinya. Tapi sekali lagi, prosesnya harus tetap berjalan," kata Anwar seperti dikutip kantor berita Bernama, Jumat (21/11/2025).
Temuan itu memicu kemarahan di Malaysia.
Para penggemar dan sejumlah anggota parlemen menyerukan tindakan terhadap pejabat FAM dan lembaga pemerintah yang terlibat dalam penerbitan dokumen kewarganegaraan.
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Hannah Yeoh menyampaikan kepada Parlemen pada 20 November bahwa kementerian tidak memiliki kewenangan untuk memecat pejabat FAM.
Alasannya karena campur tangan pemerintah apa pun dalam badan sepak bola nasional berisiko memicu skorsing FIFA.
Sebuah langkah yang tidak hanya akan memengaruhi tim nasional senior, tetapi juga keseluruhan sepak bola Malaysia, termasuk skuad muda dan wanita .
"Saya memahami kemarahan publik tetapi saya harus mematuhi proses yang berlaku saat ini dan temuan yang telah dibuat oleh FIFA sejauh ini yang melibatkan ketujuh pemain tersebut," kata Yeoh.
Namun, kementerian telah mengusulkan untuk tidak memberikan dana tambahan kepada FAM sambil menunggu hasil penyelidikan komite, yang akan dipimpin oleh mantan hakim tinggi Malaysia, katanya.
Sebuah laporan oleh komite banding FIFA menunjukkan bagaimana pemain Facundo Garces, Gabriel Arrocha, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal dan Hector Hevel semuanya lahir di luar Malaysia dan diberikan kewarganegaraan Malaysia.
Meskipun para pemain mengatakan kakek-nenek mereka lahir di Malaysia, FIFA mengatakan mereka berhasil memperoleh akta kelahiran yang memiliki perbedaan signifikan dengan akta kelahiran yang diajukan oleh FAM.
Sumber: Reuters/Bernama
Sumber: Tribunnews.com
| Absennya Jule di Sidang Cerai dengan Na Daehoon Picu Isu ke Malaysia, Keluarga Tepis Kabar Liar |
|
|---|
| Indonesia dan Malaysia Kerja Sama Percepat Pembangunan Sosial Ekonomi di Wilayah Perbatasan |
|
|---|
| Pemerintah Indonesia dan Malaysia Sepakati Agenda Strategis Pengembangan Infrastruktur Perbatasan |
|
|---|
| Grafik Ranking FIFA Timnas Indonesia vs Malaysia: Garuda Babak Belur, Harimau Malaya Menerkam |
|
|---|
| Indonesia dan Malaysia Sepakati Agenda Strategis Pengembangan Infrastruktur di Kawasan Perbatasan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.