Pemerintah Indonesia dan Malaysia Sepakati Agenda Strategis Pengembangan Infrastruktur Perbatasan
Indonesia dan Malaysia membahas peningkatan konektivitas, pengelolaan keamanan, serta penguatan aspek sosial ekonomi di wilayah perbatasan.
Ringkasan Berita:
- Indonesia dan Malaysia meneguhkan komitmen kerja sama pembangunan kawasan perbatasan melalui Persidangan Ke-40 SOSEK MALINDO di Langkawi, Malaysia (18–19 November 2025).
- Fokus pembahasan: peningkatan konektivitas, pengelolaan keamanan, dan penguatan sosial ekonomi di wilayah perbatasan.
- SOSEK MALINDO adalah forum kerja sama bilateral Indonesia–Malaysia di bidang sosial ekonomi sejak 1985.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Malaysia meneguhkan komitmen kerja sama pembangunan kawasan perbatasan melalui Persidangan Ke-40 Sosek Malindo di Langkawi, Malaysia, 18–19 November 2025.
Pertemuan ini membahas peningkatan konektivitas, pengelolaan keamanan, serta penguatan aspek sosial ekonomi di wilayah perbatasan kedua negara.
Sosek Malindo merupakan singkatan dari Sosial Ekonomi Malaysia–Indonesia atau bentuk kerja sama bilateral Indonesia–Malaysia di bidang sosial ekonomi, khususnya untuk pembangunan dan pengelolaan kawasan perbatasan kedua negara, sejak 1985.
Dalam pembukaan sidang, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Dr. Safrizal ZA, bersama pimpinan delegasi Malaysia, Badrul Shah bin Mohd Idris dari Majlis Keselamatan Negara, menekankan pentingnya kerja sama yang telah berjalan lebih dari empat dekade.
Safrizal menyebut kolaborasi ini sebagai bukti komitmen kuat kedua negara dalam membangun kawasan perbatasan.
“Meskipun banyak capaian yang sudah diraih, masih terdapat sejumlah agenda yang memerlukan penyamaan persepsi dan koordinasi lebih intensif, khususnya terkait perbedaan landasan hukum serta implementasi kesepakatan di tingkat daerah,” tambah Safrizal.
Kedua negara mencapai sejumlah kemajuan, antara lain penyelarasan Standard Operating Procedure (SOP) pemulangan dan pengendalian jenazah di Riau/Kepri-Johor/Melaka serta Entikong-Tebedu.
Baik Indonesia dan Malaysia, sepakat memperkuat mekanisme koordinasi melalui pembentukan Tim Fasilitasi dan pusat komunikasi (call center) serta pelaksanaan masa uji coba selama satu tahun.
Kedua negara menyatakan komitmen untuk mendorong pembukaan jalur laut RoRo Dumai-Melaka dan Batam-Johor, yang diharapkan memperkuat arus barang dan mobilitas masyarakat.
Selain itu, pengoperasian Terminal Barang Internasional Entikong dan percepatan pengembangan kawasan Special Economic Zone (SEZ) Tebedu-Entikong menjadi fokus utama, sejalan dengan arahan pimpinan nasional kedua negara.
Dalam sektor pengelolaan perbatasan, Indonesia dan Malaysia sepakat memperkuat koordinasi teknis dalam pengelolaan Sungai Sembakung-Pansiangan, termasuk pembentukan Joint Technical Committee serta penerapan sistem peringatan dini banjir.
Pembahasan juga menyentuh harmonisasi terkait Pintu Masuk Antarabangsa (PMA) Serudong-Sei Manggaris serta percepatan pengoperasian Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Temajuk-Telok Melano.
Isu lain yang turut menjadi sorotan adalah rencana pembukaan kembali Exit/Entry Point di PLBN Sei Nyamuk (Sebatik)-Tawau, sebagai upaya mengoptimalkan mobilitas masyarakat di kawasan Pulau Sebatik yang selama ini memiliki intensitas interaksi ekonomi dan sosial yang tinggi.
"Indonesia dan Malaysia berharap bisa memperkuat hubungan persahabatan, dan bersama-sama mewujudkan kemajuan di Kawasan Perbatasan/Sempadan Indonesia dan Malaysia," ucap Safrizal.
Sumber: Tribunnews.com
| Lirik Lagu Terima Kasih Guruku dan Hymne Guru yang Dinyanyikan saat Hari Guru Nasional 2025 |
|
|---|
| PSSI Akui Ada 5 Nama Calon Pelatih Timnas Indonesia, Kenapa Nama Para Calon Dirahasiakan? |
|
|---|
| Worcas Kembali Wakili Kopi Indonesia di Pameran Internasional CIIE 2025 Shanghai |
|
|---|
| Bagan 8 Besar Australia Open 2025 Ganda Putra: Kans Perang Saudara Fajar/Fikri vs Sabar/Reza |
|
|---|
| PSSI Tunjuk Nova Arianto Pimpin Timnas U-20, Target Bukan Gelar Tapi Antar Pemain ke Tim Senior |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.