Kamis, 20 November 2025

Indonesia dan Malaysia Sepakati Agenda Strategis Pengembangan Infrastruktur di Kawasan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia meneguhkan kembali komitmen kerja sama pembangunan perbatasan yang digelar di Langkawi, Kedah.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
Dirjen Bina Adminsitrasi Kewilayahan, Kemendagri Dr. Safrizal, ZA MSi menghadiri Persidangan Ke-40 Jawatankuasa Kerja/Kelompok Kerja Pembangunan Sosio-Ekonomi (JKK/KK) SOSEK MALINDO yang berlangsung pada 18 sampai dengan 19 November 2025 di Langkawi, Kedah, Malaysia. 
Ringkasan Berita:
  • Soroti Penguatan Strategis Kerja Sama Perbatasan Indonesia–Malaysia.
  • Tekankan Isu Harmonisasi Regulasi dan Koordinasi Teknis.
  • Tampilkan Komitmen Jangka Panjang dan Rencana Ke Depan.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia dan Malaysia meneguhkan kembali komitmen kerja sama pembangunan perbatasan melalui Persidangan Ke-40 JKK/KK SOSEK MALINDO yang digelar pada 18 sampai 19 November 2025 di Langkawi, Kedah

Pertemuan ini menghasilkan sejumlah agenda strategis, terutama terkait pengembangan infrastruktur, peningkatan konektivitas, serta penguatan pengelolaan sosial ekonomi dan keamanan di kawasan perbatasan kedua negara.

Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA, MSi, selaku Ketua Kerja Sama SOSEK MALINDO, bersama pimpinan delegasi Malaysia, YBrs. Tuan Badrul Shah bin Mohd Idris dari Majlis Keselamatan Negara, menyampaikan apresiasi atas keberlanjutan hubungan bilateral yang telah terjalin lebih dari 40 tahun. 

Safrizal menekankan kerja sama tersebut merupakan bukti konsistensi kedua negara dalam memajukan wilayah perbatasan.

“Meskipun banyak capaian yang sudah diraih, masih terdapat sejumlah agenda yang memerlukan penyamaan persepsi dan koordinasi lebih intensif, khususnya terkait perbedaan landasan hukum serta implementasi kesepakatan di tingkat daerah,” kata Safrizal dalam keterangannya, Kamis (20/11/2025).

Hasil persidangan mencakup penyelarasan SOP pemulangan jenazah, pembentukan Tim Fasilitasi dan pusat komunikasi, serta uji coba mekanisme pemulangan selama satu tahun. 

Di sektor konektivitas, kedua pihak sepakat mendorong pembukaan jalur laut RoRo Dumai–Melaka dan Batam–Johor serta pengoperasian Terminal Barang Internasional Entikong. Percepatan pengembangan Special Economic Zone (SEZ) Tebedu–Entikong juga menjadi prioritas.

Koordinasi teknis pengelolaan Sungai Sembakung–Pansiangan, harmonisasi PMA Serudong–Sei Manggaris, hingga percepatan operasional PLBN Temajuk–Telok Melano turut dibahas. 

Kedua negara juga mendukung rencana pembukaan kembali Exit/Entry Point di PLBN Sei Nyamuk–Tawau untuk memperkuat mobilitas masyarakat di Pulau Sebatik.

"Marilah kita terus memelihara semangat kolaborasi dan komunikasi yang baik, memperkuat hubungan persahabatan, dan bersama-sama mewujudkan kemajuan serta kesejahteraan bagi Masyarakat di Kawasan Perbatasan/Sempadan Indonesia dan Malaysia," pungkas Safrizal.

Baca juga: Mendagri Lantik Safrizal ZA sebagai Pj Gubernur Babel Gantikan Suganda Pandapotan

Persidangan ini menghasilkan Takwim Kegiatan SOSEK MALINDO 2026, serta menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah Persidangan Ke-41.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved