Pesan Terakhir Kiper Timnas Ronny Pasla Sebelum Wafat: “Jangan Cepat Puas”
Ronny Pasla wafat, pesan terakhirnya mengguncang: “Jangan cepat puas, buktikan dengan kerja keras!” Warisan ikoniknya kini jadi cermin Garuda muda.
Ringkasan Berita:
- Legenda Timnas Ronny Pasla wafat, tinggalkan pesan emosional yang mengguncang hati pembaca.
- Kutipan pedas “Jangan Cepat Puas” jadi warisan nilai keras untuk generasi muda.
- Momen ikonik menepis tendangan Pele kini kembali jadi sorotan publik sepak bola.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan kiper Timnas Indonesia Ronny Pasla meninggal dunia di Jakarta, Senin (24/11/2025) dini hari. Ia meninggalkan warisan sebagai penjaga gawang legendaris yang pernah menepis tendangan pemain legenda Pele sekaligus pesan terakhir untuk pemain muda agar tidak cepat puas.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Pengamat Sepakbola Sumut, Indra Efendi Rangkuti, yang mendapat informasi langsung dari keluarga almarhum.
“Ya, beliau meninggal tadi sekitar pukul 01.26 WIB di rumahnya di kawasan Cempaka Putih, Jakarta,” ujar Indra kepada Tribun Medan.
Ronny Pasla menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta.
Jenazah sempat disemayamkan di Gereja Evangelis Jakarta Pusat sebelum dimakamkan di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Hingga kini, pihak keluarga belum mengungkap penyebab kematian.
Selain dikenal sebagai kiper legendaris, Ronny Pasla meninggalkan pesan terakhir yang kini terasa relevan: “Jangan Cepat Puas.”
Pesan Terakhir untuk Pemain Muda
Pada 11 Juni 2020 silam, wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid, sempat bertemu dan berbincang dengan Ronny Pasla dalam acara Football is Back di Lapangan Aldiron, Pancoran, Jakarta.
Acara tersebut dihadiri para legenda Timnas Indonesia.
Dalam perbincangan tersebut, eks pemain PSMS Medan itu kembali menegaskan pesannya kepada pesepakbola muda.
“Pemain muda jangan cepat puas. Jangan hanya pencitraan, tapi buktikan kualitas dengan kerja keras,” ujar Ronny dalam wawancara terakhirnya.
Ronny mengaku senang melihat semakin banyak pemain Indonesia tampil di klub luar negeri.
Namun, ia mengingatkan agar mereka tidak cepat puas diri.
“Ya itu bagus banyak pemain Indonesia main di luar, tapi mereka harus berkembang,” kata Ronny.
Baca juga: PSSI Berburu Pelatih Baru Timnas Indonesia: Kirim Sumardji ke Eropa, Bakal Wawancara Hallgrimsson?
Ia bahkan menyebut nama-nama generasi sebelumnya yang pernah merumput di luar negeri, seperti Rusdianto di Hong Kong, Djunaedi Abdilah di Belanda, dan Ricky Yacobi di Jepang.
Sumber: Tribunnews.com
| Tak Akan Cawe-cawe soal Dualisme PB XIV, Wali Kota Solo Sebut Warga Bingung: Ingin Tahu Dampaknya |
|
|---|
| Gelar Baru 5 Kerabat Keraton Solo usai Terima Kekancingan dari PB XIV Hamangkunegoro |
|
|---|
| Kekancingan PB XIV Hamangkunegoro Bukan untuk Bebadan Baru, GKR Timoer: Tersentuh Perjuangan Kami |
|
|---|
| Pernah Berseteru, KGPH Benowo dan GKR Timoer Kini Satu Kubu soal PB XIV, Sama-sama Dapat Kekancingan |
|
|---|
| Sosok yang Terima Surat Wasiat PB XIII, GKR Timoer Pastikan Jumenengan PB XIV Sesuai Amanat Sinuhun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/kiper-Timnas-Indonesia-Ronny-Pasla-tepis-tendangan-Pele-melawan-Santos-FC-di-SUGBK-1972.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.