TAG
hate speech
Berita
Foto (13)
-
Pengamat: Jangan Biarkan Pembiakan Hoax dan Hate Speech di Pilkada 2018
"Sebab, bisa saja strategi SARA sengaja dipakai menggiring opini untuk mengedalikan follower ideologis," ucapnya.
-
Registrasi Prabayar Menciptakan Industri Telekomunikasi yang Sehat dan Efisien
Akhirnya pemerintah mengeluarkan aturan agar seluruh pelanggan prabayar melakukan registrasi ulang kartu telponnya.
-
Ada Gerakan Separatis Yang Mengoyak Pancasila
Dalam acara bincang-bincang dengan durasi 30 menit ini, Hidayat mengatakan, saat ini kita berada pada penjajahan gaya baru dimana saling mencaci.
-
Berkas Anggota Saracen Sri Rahayu Ningsih Lengkap dan Siap Disidang
Dia ditangkap di Cianjur, Jawa Barat, pada awal Agustus lalu karena mendistribusikan foto-foto dan tulisan berkonten SARA.
-
Tangkap Asma Dewi, Polisi Temukan Bukti Transfer Rp 75 Juta ke Saracen, Begini Alurnya
Nama Asma Dewi juga disebut-sebut bagian dari pengurus Tamasya Al Maidah, sebuah gerakan yang aktif pada saat Pilkada DKI Jakarta April lalu.
-
Diduga Transfer Rp 75 Juta ke Saracen, Polisi Tangkap Asma Dewi Mantan Bendahara Tamasya Al Maidah
Asma Dewi oleh polisi juga diduga mentransfer uang sebesar Rp 75 juta ke salah satu rekening Namlea Solo (NS), anggota inti jaringan Saracen.
-
Reaksi Muannas Saat Jonru Bilang Didukung Pengacara Papan Atas
Jonru pun melalui akun Facebook pribadinya merespon pelaporan tersebut dengan menyebut telah didukung pengacara papan atas.
-
Pengamat Intelijen: Aparat Harus Temukan Embrio Kelompok Saracen
"Ini masalah bersama, harus dicari embrionya mengapa ada fenomena Saracen yang substansinya hate speech, dan intoleransi"
-
Merasa Namanya Dicatut Kelompok Saracen, Eggi Sudjana Laporkan Jasriadi ke Bareskrim Polri
Eggi Sudjana merasa namanya dicatut sehingga masuk dalam struktur organisasi Saracen yang dipimpin Jasriadi.
-
Pernah Ditawari untuk Lemahkan Seseorang, Anggota Komisi II DPR: Ada Komplotan Lain selain Saracen
Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Golkar, Ace Hasan Syadzily menyebut, masih ada komplotan lain selain Saracen.
-
Namanya Ada di Susunan Pengurus Saracen, Eggi Sudjana Keberatan Dipanggil Polisi
Eggi Sudjana merasa keberatan bila dirinya dipanggil polisi, pasalnya dirinya tidak mengetahui apapun soal Saracen.
-
Ada Nama Eggi Sudjana di Jajaran Pengurus, Begini Cara Kerja Komplotan Saracen
Pengguna jasa yang tertarik akan terikat kontrak. Nilai kontrak berkisar Rp 75 juta hingga Rp 100 juta per proposal.
-
Ini Pengakuan Jasriadi, Tersangka Otak Penyebar Ujaran Kebencian dan Hoax Saracen
Tersangka JAS alias Jasriadi (32) yang merupakan ketua kelompok penyebar ujaran kebencian atau hate speech dan hoax, Saracen membuat pengakuan.
-
Inilah Markas Saracen yang Digunakan sebagai Pabrik Hoax dan Ujaran Kebencian Berbau SARA
Jasriadi diketahui merupakan otak sindikat penyebar ujaran kebencian berbau SARA dan berita hoax bernama Saracen.
-
Ada 800 Ribu Akun terkait Kelompok Saracen, Ini Penampakan Wajah Ketua dan Pengurusnya
Jasriadi ketua sindikat Saracen, Muhammad Faizal Tonong sebagai ketua bidang media informasi, dan Sri Rahayu Ningsih koordinator grup wilayah Jabar.
-
Sindikat Saracen Kian Menyebar, Masyarakat Harus Cerdas Cerna Berita
Tindak Pidana Siber Bareskrim Mabes Polri berhasil menangkap tiga orang yang diduga anggota kelompok Saracen.
-
Ini Ketua dan Anggota Kelompok Saracen, Penyebar Ujaran Kebencian Berbau SARA di Medsos
Dalam menjalankan aksinya, mereka memanfaatkan jaringan grup Saracen yang berisi 800 ribu akun media sosial untuk menyebarkan ujaran kebencian itu.
-
Polisi Ungkap Kelompok Saracen, Penyebar Ujaran Kebencian Berbau SARA di Dunia Maya
"Mereka menyediakan jasa penyebaran ujaran kebencian yang bermuatan SARA maupun hoax melalui media sosial, mereka menamakan kelompok Saracen."
-
Diduga Hina Orang Bekasi di Facebook, Polisi Tangkap Seorang Pemuda Bojonegoro
Seorang pemuda diciduk polisi karena diduga menghina warga Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28/6/2017) malam.
-
Diduga Hina Presiden Jokowi dan Kapolri di Facebook, Seorang Pegawai Telkom Ditangkap
Polda Sulawesi Tenggara menangkap seorang pegawai kontrak PT Telkom Kendari berinisial NS (27).