TAG
LSI Denny JA
Berita
Foto (49)
-
Survei LSI Terbaru Februari 2019: Jokowi-Ma'ruf 58,7 Persen, Prabowo-Sandi 30,9 Persen
Ardian juga menyebut, temuan survei ini sebenarnya sudah bisa menggambarkan hasil Pemilu Pilpres 2019 sebenarnya pada 17 April nanti.
-
Prabowo Unggul di Kalangan Terpelajar, TKN: Mahasiswa Jiwa Oposisinya Kencang
Menurut Arsul bila kalangan terpelajar yang dimaksud adalah pelajar yang sudah memiliki hak pilih, hal itu sangat wajar
-
Survei LSI: Jokowi-Ma'ruf Unggul dari Prabowo-Sandi pada Pemilih Emak-emak
Gencarnya kampanye dikalangan 'emak-emak' teryata tak membuat suara Pasangan Prabowo-Sandiaga unggul secara signifikan.
-
Survei LSI: Debat Tak Banyak Pengaruhi Elektabilitas Kandidat Capres-Cawapres
Elektabilitas tersebut tak jauh beda setelah debat pertama berlangsung pada 17 Januari 2019 lalu.
-
Survei LSI: Jokowi-Ma'ruf Unggul 5 - 1 Atas Prabowo-Sandi Di Debat Pertama
Sebanyak 50 persen yang menyatakan Jokowi-Ma'ruf unggul, sementara Prabowo-Sandiaga 35,4 persen.
-
Pasca Debat Pertama, Survei LSI: Jokowi-Ma'ruf 54,8 Persen, Prabowo-Sandi 31,0 Persen
Peneliti senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan, elektabilitas kandidat nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul
-
PAN: Sejak Dulu Suvei LSI Tidak Pernah Menyebut PAN Lolos Parlemen
Ketua DPP PAN Yandri Susanto menanggapi santai soal survei LSI Denny JA yang memprediksi PAN tidak akan lolos ambang batas parlemen Pemilu Legislatif
-
PAN: Survei LSI Tidak Pernah Menyebut PAN Lolos Ambang Batas Parlemen
Survei LSI tersebut menurut Yandri kerap meleset, buktinya, PAN selalu lolos ambang batas parlemen.
-
Nasdem, PAN, PPP dan PKS Perlu 'Pendobrak' Baru Jika Ingin Lolos Ambang Batas Parlemen 4 Persen
NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) , Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) menempati posisi yang belum aman
-
LSI: Kiai Ma'ruf Tak Naikkan Elektabilitas, tapi Jadi Jangkar Jokowi di Pemilih Muslim
Hanya 17,4 persen yang menyatakan setuju bahwa simbol Islam bisa digunakan untuk mengerus dukungan terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf.
-
LSI: 5 Alasan Reuni 212 Tidak Mengubah Signifikan Elektabilitas Kedua Capres
Dari 54,5% pemilih yang suka dengan Reuni 212, ucap Adjie, 83,2% masih menginginkan NKRI berdasarkan Pancasila
-
Pasca Reuni 212: Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Naik, Prabowo-Sandiaga Turun
Ternyata, ucap Adjie, Reuni 212 yang berlangsung 2 Desember 2018 lalu, tak mempengaruhi elektabilitas kedua pasangan calon secara signifikan.
-
LSI: 58,5% Pemilih di Indonesia Tahu Reuni 212
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby memaparkan, bahwa Reuni 212 cukup diketahui oleh mayoritas pemilih di Indonesia
-
Kubu Prabowo-Sandi Optimis Sisa Waktu Kampanye Cukup Sosialisasikan Pragram Kerja
Menurut Dahnil Simanjuntak, masa kampanye masih panjang untuk Prabowo-Sandi mensosialisasikan program kerja
-
Jubir Prabowo-Sandi: Survei Lembaga Inependen, Elektabilitas Prabowo-Sandi Melonjak
Pernyataan Dahnil tersebut merespon hasil survei LSI Denny JA yang menyebut bahwa program Prabowo-Sandi belum banyak dikenal oleh masyarakat.
-
Rilis Terbaru LSI Denny JA di 2 Bulan Masa Kampanye Capres: Isu dan Program yang Pengaruhi Elektoral
Lembaga Survei Indonesia (LSI), Denny JA, merilis hasil survei terbaru pada masa kampanye pemilihan umum (pemilu) 2019 yang telah memasuki 2 bulan.
-
Survei LSI Denny JA: Program Jokowi Dikenal Sebagian Besar Masyarakat Tapi Tidak Jadi Trending Topic
Rully mengatakan, survei ini dilakukan bulan November 2018 dengan 1.200 responden dan margin of error 2,9 persen.
-
Survei LSI Denny JA: Pembakaran Bendera Untungkan Prabowo-Sandiaga
Dan terakhir isu politik genderuwo memberi efek positif bagi Prabowo sebanyak 52 berbanding 51 persen bagi Jokowi.
-
Survei Pilpres LSI Denny JA November 2018: Jokowi Masih Unggul 20 Persen Atas Prabowo
Hasilnya Joko Widodo-Ma’ruf Amin masih unggul dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan selisih di atas 20 persen.
-
Perang Isu Terbukti Tak Mampu Tingkatkan Elektabilitas Capres
Rully mengatakan hadirnya basis massa yang militan membuat suara kedua paslon tak bisa digoyahkan dengan isu yang sembarangan.