TAG
PWNU Jawa Timur
Berita
Foto (5)
-
AHY Didoakan Sukses di Pemilu 2024 Pada Pelantikan DPD Demokrat Jatim
KH Marzuki Mustamar mendoakan agar Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Partai Demokrat sukses dalam Pemilu 2024.
-
PWNU Jawa Timur: Arahan Rais Aam PBNU soal Muktamar Dipercepat Sudah Sesuai Prosedur
PWNU Jawa Timur menyatakan dukungannya terhadap keputusan Rois Aam PBNU untuk menyelenggarakan Mukhtamar NU pada 17 Desember 2021.
-
PWNU Kepri Berharap Muktamar NU Diselenggarakan 2022
Hadir pada agenda besar Muktamar merupakan kebahagian dan ada rasa kebersamaan serta cinta terhadap Nahdlatul Ulama.
-
Jokowi Apresiasi Kesediaan Ponpes di Jatim Gunakan Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi antusias pondok pesantren (ponpes) di Jawa Timur dalam program vaksinasi nasional Covid-19.
-
Reaksi PWNU Jatim Soal Sukmawati Bandingkan Soekarno & Nabi Muhammad, Sampai Sebut Akal Sehat
Reaksi PWNU Jatim Soal Sukmawati Bandingkan Soekarno & Nabi Muhammad, Sampai Sebut Akal Sehat
-
Ceramah di PWNU Jawa Timur, Gus Baha Ungkap Kenangan Terburuk Selama Jadi Kiai: Agak Kacau
Ceramah di PWNU Jawa Timur, Gus Baha Ungkap Kenangan Terburuk Selama Jadi Kiai: Agak Kacau
-
Saksi dari PWNU Jatim Debat dengan Kuasa Hukum Gus Nur, Sebut Konten Video Itu Tak Patut Bagi Ustaz
Saksi dari PWNU Jatim Debat dengan Kuasa Hukum Gus Nur, Sebut Konten Video Itu Tak Patut Disampaikan Seorang Ustaz.
-
Idul Fitri 1 Syawal 1440 H Jatuh Kapan? Inilah Prediksi PWNU Jatim, Sebut Hilal Mungkin Tak Terlihat
Inilah prediksi PWNU Jawa Timur soal kapan tanggal 1 Syawal 1440 H, atau Idul Fitri 2019 akan tiba. Sebut hilal mungkin tak akan terlihat
-
Kemungkinan Hilal Tak Terlihat, PWNU Jatim Prediksi 1 Syawal Jatuh Pada Rabu 5 Juni 2019 Mendatang
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim memprediksi Hari Raya Idulfitri 1440 H, jatuh pada hari Rabu (5/6/2019) mendatang.
-
Ma’ruf Amin Silaturahmi ke PWNU Jatim Hari Ini
Di sana Ma’ruf Amin akan menemui sejumlah kiai dan masayikh NU sebagai salah satu langkah usai Pemilu 2019.
-
Ketua NU Jatim: Jangan Percaya Klaim Kemenangan Prabowo Maupun Jokowi, Tunggu KPU
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menyerukan kepada seluruh warga NU Jatim untuk tidak mudah percaya kepada klaim kemenangan CAPRES
-
PWNU Jatim Ajak Masyarakat Tunggu Hasil Resmi Pemilu : Keputusan KPU adalah Hasil Pilihan Rakyat
PWNU Jatim Ajak Masyarakat Tunggu Hasil Resmi Pemilu : Keputusan KPU adalah Hasil Pilihan Rakyat.
-
Hasil Real Count TPS 21 Tempat Rais Aam PBNU Coblos, Dimenangkan Pasangan Jokowi-Maruf 102 Suara
Hasil Real Count TPS 21 Tempat Rais Aam PBNU Coblos, Dimenangkan Pasangan Jokowi-Maruf 102 Suara.
-
Gus Ali, Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim : Memilih Pemimpin Wajib, Jangan Golput!
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, meminta agar masyarakat tidak Golput dalam Pemilu 17 April mendatang.
-
Ketua PWNU Jatim Ajak Nahdliyin Dukung Jokowi, Gus Irfan: Itu Menyedihkan. . .
"Biyen ora usum salawatan, saiki usum salawatan. Lha ngene kok enek wong NU ora dukung, berarti wong NU goblok," kata Marzuki Mustamar.
-
Peringati Harlah NU ke-96, PCNU se-Madura Sambut Turba PWNU Jatim, Gus Ali: Hati-hati Orang Rakus
Ribuan warga NU menghadiri konsolidasi PCNU se-Madura dan Turba Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jatim, di Pondok Pesantren (PP) Miftahul Anwar
-
PWNU Jatim Tak Rela Dunia Akhirat Bendera NU Dipakai Sandiaga untuk Kampanye
Sandiaga diketahui menggunakan bendera NU saat berkampanye di Stadion Semeru, Kabupaten Lumajang, Kamis (4/4/2019).
-
Bila Jokowi Tak Pilih Cak Imin, Jumhur Ulama NU akan Dorong Poros Baru
Ia menambahkan bahwa dipilihnya Cak Imin untuk menjadi cawapres Jokowi karena para kiai mencintai Jokowi.
-
Ketua PWNU Jatim Menilai Puisi Sukmawati Melukai Umat Islam
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Mutawakkil Alallah berencana melaporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Polisi Daerah (Polda)
-
PWNU Laporkan Sukmawati ke Polda Jatim Terkait Puisi Kontroversialnya
Menyebut idiom syariat Islam dengan menyebut azan dan cadar. Substansi puisi itu berpotensi mengancam kebersamaan bangsa ini