Rencana Facebook Integrasikan WhatsApp dan Instagram Dijegal FTC
dengan melakukan integrasi Facebook, WhatsApp dan Instagram akan menghambat persaingan dengan perusahaan layanan pesan instan lainnya.
Editor:
Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Facebook yang berencana melakukan integrasi layanan WhatsApp dan Instagram, mendapat tentangan dari Komisi Perdagangan Federal (Federal Trade Commission/FTC) Amerika Serikat (AS).
Menurut laporan Cnet yang dikutip pada (19/12/2019), FTC mengecam perusahaan media sosial populer ini, bahkan terancam akan diblokir bila rencana itu direalisasikan.
Menurut FTC, dengan melakukan integrasi Facebook, WhatsApp dan Instagram akan menghambat persaingan dengan perusahaan layanan pesan instan lainnya.
Baca: Resmi Dimakzulkan oleh DPR AS, Kini Nasib Donald Trump Bergantung Pada Keputusan Senat AS
Baca: Bocah 8 Tahun Hasilkan Rp 400 Juta dari YouTube, Ulas Mainan Online hingga Masuk Daftar Forbes
Saat ini FTC akan membuat laporan ke pengadilan AS, untuk mencegah niat Facebook mengintegrasikan layanan mereka.
Langkah ini disambut baik oleh mantan penasihat senior FTC, Tim Wu.
Wu mengucapkan, jika integrasi dilakukan maka akan membuat divestasi beberapa jenis aset, baik dalam bentuk finansial ataupun dalam bentuk barang.
"Gugatan FTC terhadap Facebook akan menjadi jalan untuk penegakan hukum federal kepada perusahaan teknologi besar, yang diduga melakukan pelanggaran antimonopoli," ucap Wu, dikutip dari Cnet.
Diketahui, Facebook, dan anak perusahaannya WhatsApp serta Instagram sedang berada di bawah pengawasan regulator di seluruh dunia dalam praktik memproses data pribadi.
Selain itu pada Juli 2019 lalu, Facebook diminta membayar denda 5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 69,8 triliun oleh FTC.
Hal ini karena sebuah penyelidikan yang menuduh Facebook melanggar keputusan persetujuan 2012 yang membagikan informasi 87 akun penggunanya dengan perusahaan konsultan politik Inggris, Cambridge Analytica.