Selasa, 26 Agustus 2025

Komisi Anti-Persaingan Usaha Uni Eropa Investigasi Praktik Bisnis Apple Pay dan App Store

Regulator menilai aturan baru yang diterapkan layanan raksasa teknologi Apple inc. dapat melanggar aturan persaingan UE.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Business Insider
Uni Eropa (UE) telah meluncurkan dua investigasi antitrust terhadap Apple terkait aturan yang diberlakukan dalam App Store dan platform Apple Pay. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Uni Eropa (UE) telah meluncurkan dua investigasi antitrust terhadap Apple terkait aturan yang diberlakukan dalam App Store dan platform Apple Pay.

Regulator menilai aturan baru yang diterapkan layanan raksasa teknologi Apple inc. dapat melanggar aturan persaingan UE.

Salah satu pertanyaan yang secara resmi dibuka oleh Badan Eksekutif Uni Eropa pada hari Selasa kemarin adalah mengenai persyaratan wajib bagi app developer untuk menggunakan sistem pembelian dalam aplikasi Apple.

Sementara sistem yang lain diatur untuk meninjau pembatasan perusahaan pada kemampuan pengembang dalam memberitahu pengguna iPhone dan iPad tentang kemungkinan pembelian yang lebih murah di luar aplikasi tersebut.

Seperti yang disampaikan Wakil Presiden Eksekutif UE Margrethe Vestager dalam sebuah pernyataannya.

Baca: UNBOXING Samsung Galaxy A11, Harga Hemat untuk yang Lebih Pentingin Tampilan Ponsel

"Tampaknya Apple memperoleh peran sebagai penjaga gerbang (gatekeeper) bagi yang bersinggungan dengan distribusi aplikasi dan konten untuk pengguna perangkat populer Apple," kata Vestager.

UE perlu memastikan bahwa Apple tidak membatasi persaingan, saat perusahaan itu bersaing dengan pengembang aplikasi lainnya.

Baca: Kolaborasi dengan Disney, Oppo Luncurkan Enco W11 Disney and Pixar’s Toy Story Edition

Dikutip dari laman Russia Today, Rabu (17/6/2020), Komisi UE telah menerima beberapa keluhan terkait masalah ini, termasuk keluhan dari salah satu layanan streaming musik Swedia populer Spotify, yang secara langsung bersaing dengan Apple Music.

Keluhan lainnya juga muncul dari saingan yang lebih kecil dari Apple Book app pada Maret 2020.

Baca: Promo Terbaru dari Vivo, Smartphone Vivo Y50 Kini Dibanderol Rp 3,499 Juta dan Berlimpah Bonus

Distributor e-book dan audio book menyampaikan keprihatinan yang sama dengan pihak-pihak yang sedang diselidiki dalam kasus Spotify.

Terkait investigasi ini, Komisi UE tidak mengatakan siapa yang mendukung mereka dalam melakukan penyelidikan itu.

Namun sebelumnya dilaporkan bahwa anak perusahaan pengecer online seperti Rakuten dan Kobo mengeluh kepada regulator terkait 'pajak' 30 persen yang diterapkan Apple pada e-book yang dibeli melalui App Store.

Sedangkan Spotify menyambut positif tindakan UE dan menyebut bahwa 'perilaku anti persaingan' Apple akan merugikan pesaing dan membuat konsumen kehilangan pilihan yang bijak dalam waktu yang cukup lama.

Penyelidikan tersebut tampaknya telah menghantam perusahaan yang bermarkas di Silicon Valley, Amerika Serikat (AS) ini.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan