Kamis, 4 September 2025

Survei: Delapan dari 10 Pegawai di Indonesia Siap Bekerja Jarak Jauh dalam Jangka Panjang

Riset Indeks Kesiapan Bekerja dari Jarak Jauh atau Remote Work Readiness (RWR) Index ini mewawancarai 1.030 pekerja Indonesia berusia 18 tahun ke atas

Editor: Choirul Arifin
Forbes
Delapan dari 10 pekerja atau 81 persen responden merasa siap untuk bekerja jarak jauh dalam jangka panjang, berdasar hasil riset Dell Technologies. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dell Technologies hari ini merilis riset terbaru yang mengungkapkan tingkat kesiapan para karyawan di Indonesia untuk bekerja jarak jauh dalam jangka panjang.

Riset Indeks Kesiapan Bekerja dari Jarak Jauh atau Remote Work Readiness (RWR) Index ini
mewawancarai 1.030 pekerja Indonesia berusia 18 tahun ke atas.

Hasilnya, delapan dari 10 pekerja atau 81 persen responden merasa siap untuk bekerja jarak jauh dalam jangka panjang.

Riset ini juga menemukan, hanya 55 persen pekerja yang merasa perusahaan mereka
mendukung penuh cara bekerja jarak jauh dalam jangka panjang.

Batasan Makin Tipis

Riset ini juga mendapati batasan yang makin tipis antara kehidupan kerja dan pribadi
menjadi kekhawatiran utama yang dirasakan 33 persen responden jika cara bekerja jarak jauh berlanjut dalam jangka panjang.

Responden juga menyatakan, pihak perusahaan tempat mereka bekerja juga perlu menyediakan lebih banyak sumber daya untuk mendukung produktivitas mereka.

Baca juga: Viral Mahasiswi Antar Tugas Kuliah ke Rumah Dosen Naik Sepeda, Begini Kisahnya

“Situasi yang terjadi di tahun 2020 telah memaksa banyak karyawan untuk beralih ke
cara bekerja jarak jauh dalam waktu semalam. Meski bukan konsep yang asing bagi
sebagian besar tenaga kerja Indonesia, mereka tetap khawatir jika cara bekerja jarak
jauh ini berlanjut dalam jangka panjang,” ungkap Martin Wibisono, Direktur, Commercial
Client, Dell Technologies, Indonesia dan Filipina, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: Ini Ragam Kelebihan Aplikasi BiP Dibandingkan Whatsapp, Bisa Video Call Hingga 10 Orang

Dia mengatakan, pekerja di Indonesia siap terus-menerus bekerja dari jarak jauh, tapi mereka mengharapkan dukungan yang lebih besar dari perusahaan mereka, khususnya sumber daya teknologi dan yang berkaitan dengan sumber daya manusia.

Responden

Survei ini mewawancarai lebih dari 7.000 pekerja, usia 18 tahun ke atas, di kawasan Asia Pasifik & Jepang (APJ) dan mengumpulkan data tentang kesiapan mereka untuk bekerja jarak jauh dalam jangka panjang serta apa saja faktor-faktor penting yang mereka butuhkan untuk bisa sukses bekerja jarak jauh dalam jangka panjang.

Secara umum, responden pekerja di Indonesia merasa perusahaan tempat mereka bekerja
mendukung cara bekerja jarak jauh dalam jangka panjang (55 persen).

Baca juga: Cara Memindahkan Riwayat Obrolan WhatsApp ke Telegram pada iPhone

Sentimen ini konsisten di ketiga kategori utama survei, yaitu gender, kelompok umur, dan skala organisasi.

Namun masih banyak tugas yang harus dilakukan perusahaan-perusahaan di Indonesia
untuk memahami berbagai tantangan yang dihadapi karyawan mereka dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan agar para karyawan tersebut bisa sukses bekerja jarak jauh dalam jangka panjang.

Dari sisi sumber daya teknologi, hanya 54 persen pekerja di Indonesia setuju perusahaan
tempat mereka bekerja telah melakukan semua yang mereka bisa untuk menyediakan
sumber daya teknologi yang dibutuhkan.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan