Selasa, 2 September 2025

6 Aplikasi yang Popularitasnya Meroket di Tengah Pandemi Covid-19, Zoom hingga TikTok

Semenjak wabah dimulai, warga dunia beramai-ramai membatasi kegiatan di luar dan banyak bekerja atau sekolah dari rumah secara online.

Editor: Tiara Shelavie
Apptopia
Aplikasi TikTok jadi aplikasi paling populer di dunia. 6 Aplikasi yang Popularitasnya Meroket di Tengah Pandemi Covid-19, Zoom hingga TikTok 

TRIBUNNEWS.COM - Pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama lebih kurang satu tahun, termasuk di Indonesia. Semenjak wabah dimulai, warga dunia beramai-ramai membatasi kegiatan di luar dan banyak bekerja atau sekolah dari rumah secara online.

World Economic Forum (WEF) melihat bahwa teknologi memainkan peranan penting untuk memfasilitasi aktivitas-aktivitas tersebut. Walhasil, sejumlah aplikasi produktivitas, pembelajaran, hingga hiburan dan media sosial pun menjadi makin populer di masa pandemi.

Berikut ini beberapa di antaranya, seperti dirangkum KompasTekno dari berbagai sumber, Kamis (4/3/2021).

1. Zoom

Menurut perusahaan riset data pasar dan konsumen Statista, selama pandemi salah satu yang paling diuntungkan adalah penyedia layanan video conferencing, terutama Zoom yang popularitasnya melejit.

Statista mencatat, pendapatan Zoom sepanjang tahun 2020 ini meroket hingga mencapai 2,65 miliar dollar AS (sekitar Rp 37,7 triliun). Jumlah ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 623 juta dollar AS (kira-kira Rp 8,88 triliun).

Laba bersih yang dikumpulkan Zoom juga ikut naik drastis, dari 22 juta dollar AS (sekitar Rp 313,6 miliar)menjadi 671 juta dollar AS (kira-kira Rp 9,5 triliun) di tahun 2020.

Jika dilihat sepanjang tahun 2020, Zoom telah diunduh sebanyak 477 juta kali, sebagaimana dihimpun dari situs firma riset aplikasi Apptopia

Jumlah ini menjadikan Zoom sebagai aplikasi nomor lima yang paling banyak diunduh di seluruh dunia  versi Apptopia. Selain itu, Zoom turut mencatat rekor jumlah peserta rapat harian.

"Pada bulan Maret 2020 ini, kami menjangkau lebih dari 200 juta peserta rapat harian, baik gratis maupun berbayar," tulis Eric Yuan, Pendiri Zoom melalui laman resmi Zoom tahun lalu. Pada April 2020, jumlah peserta rapat harian menjadi lebih dari 300 juta.

2. Google Meet

Pada saat awal pandemi, Google Meet dilaporkan kebanjiran unduhan. Sebagaimana dilaporkan firma riset AppBrain, pada awal Maret 2020, Google Meet telah diunduh sekitar lima juta kali.

Jumlah ini kemudian meningkat menjadi 10 juta unduhan dalam kurun waktu 20 hari setelahnya. Lalu jumlah unduhan tembus 50 juta kali pada Mei 2020.

Peningkatan jumlah unduhan ini didorong oleh pengguna yang berbondong-bondong mengunduh Meet pasca digratiskannya platform telekonferensi tersebut.

Sebelumnya, pengguna yang ingin membuat ruangan rapat virtual di Meet memang harus membayar untuk berlangganan layanan G Suite.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan