Rabu, 3 September 2025

6 Aplikasi yang Popularitasnya Meroket di Tengah Pandemi Covid-19, Zoom hingga TikTok

Semenjak wabah dimulai, warga dunia beramai-ramai membatasi kegiatan di luar dan banyak bekerja atau sekolah dari rumah secara online.

Editor: Tiara Shelavie
Apptopia
Aplikasi TikTok jadi aplikasi paling populer di dunia. 6 Aplikasi yang Popularitasnya Meroket di Tengah Pandemi Covid-19, Zoom hingga TikTok 

Jumlah ini naik sebesar 36,57 juta pelanggan, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019, di mana Netflix tercatat memiliki 167,09 juta pelanggan berbayar, menurut Business of Apps.

Sepanjang tahun 2020, Netflix juga berhasil meraup pendapatan hingga 24,99 miliar dollar AS (sekitar Rp 356,4 triliun, naik dari 20,15 miliar dollar AS (kira-kira Rp 287,3 triliun) pada 2019.

Sepanjang 2020, ada beberapa judul serial original Netflix yang paling banyak ditonton, yakni seperti Money Heist season 4 dengan 65 juta tayangan.

Lalu ada Tiger King dengan 64 juta kali penayangan, The Queen's Gambit dengan total 62 juta kali penayangan. Judul serial populer Netflix lainnya meliputi Too Hot to Handle, Ratched, The Umbrella Academy season 2, Never Have I ever, Floor is Lava, dan sebagainya.

5. Disney Plus

Selain Netflix,platform video on-demand milik Disney, Disney Plus, juga ikut meraup pelanggan selama pandemi. Apptopia menyebutkan Disney Plus menjadi aplikasi terlaris nomor empat sepanjang 2020 dengan total unduhan mencapai 314 juta kali.

Berdasarkan data dari Variety sejak awal diluncurkan, Disney Plus berhasil mempertahankan grafik pelanggan berbayar tetap bergerak ke arah atas.

Pada Desember 2020, Disney Plus berhasil menggaet lebih dari 86,8 juta pelanggan berbayar. Dari grafik juga terlihat pada bulan Januari 2021, pelanggan berbayar Disney Plus naik ke angka 94,9 juta.

Disney Plus mulanya berharap dapat meraih 90 juta subscribers dalam kurun waktu empat tahun setelah platform on-demand ini dirilis. Kenyataannya, target itu sudah bisa dilewati hanya dalam waktu 14 bulan.

Peningkatan pesat jumlah pelanggan Disney Plus ini kemungkinan besar didorong oleh dirilisnya beberapa judul-judul film dan serial TV populer, antara lain seperti film Soul besutan Pixar, serial The Mandalorian, hingga serial WandaVision besutan Marvel Studios.

Di samping rumah produksi Pixar dan Marvel Studios, pelanggan juga bisa menikmati deretan judul film dan serial besutan aneka studio ternama yang berada di bawah payung Walt Disney lainnya, termasuk Disney, Pixar, Star Wars, National Geographic, hingga 20th Century Fox.

Secara keseluruhan, pendapatan Disney dari bisnis streaming on demand (termasuk layanan Hulu dan ESPN Plus) ini naik 73 persen dari tahun ke tahun dengan pendapatan 3,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 48,9 triliun).

Kendati demikian, pendapatan bulanan rata-rata dari pelanggan Disney Plus berbayar dilaporkan turun dari 5,56 dollar AS (Rp 77.776) menjadi 4,03 dollar AS (Rp 56.373).

Salah satu faktornya adalah diluncurkannya layanan Disney Plus Hotstar untuk wilayah India dan Indonesia pada 2020 lalu. Layanan ini diketahui membebankan biaya yang jauh lebih murah ketimbang layanan Disney Plus di wilayah lain.

Untuk menyiasati hal ini, Disney berencana menaikkan harga langganan di wilayah AS sebesar satu dollar AS.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan