Rabu, 3 September 2025

Survei Luno-YouGov, 58 Persen Orang Indonesia Yakin Nilai Aset Kripto Meningkat 10 Tahun ke Depan

Masyarakat Indonesia memiliki kepercayaan bahwa aset kripto akan menjadi investasi jangka panjang, alih-alih sebagai alat penghasil keuntungan instan.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
PEXELS/WORLDSPECTRUM/Kompas.com
Ilustrasi bitcoin, aset kripto, Cryptocurrency Ethereum. 

Hasilnya menunjukkan bahwa kurangnya edukasi atau pemahaman soal kripto menjadi tantangan terbesar di hampir semua negara.

Baca juga: Mulai 8 Oktober, Raksasa e-commerce China Alibaba Stop Penjualan Peralatan Penambangan Kripto

"Antara 55-64% masyarakat dari tujuh negara yang disurvei mengaku alasan mereka tidak berinvestasi di aset kripto karena tidak memahami cara kerjanya," kata ," kata Jay dalam keterangannya, Rabu (29/9/2021).

Karena itu, para responden Indonesia juga menyebutkan bahwa edukasi yang lebih baik akan menjadi faktor terpenting yang bisa meyakinkan mereka untuk berinvestasi pada aset kripto.

Pada awal tahun 2021, Luno Indonesia telah meluncurkan program edukasi bernama Luno Academy agar setiap orang bisa mempelajari tentang aset kripto dengan mudah, melalui website dan aplikasinya.

“Kami hendak menghapuskan stigma di masyarakat yang memandang bahwa investasi kripto rumit dan hanya bisa dilakukan bagi institusi atau yang sudah sangat berpengalaman.

Untuk itu, strategi kami adalah dengan memperbanyak konten pendidikan yang simpel, mudah dipahami, dan gratis, baik di media sosial, acara virtual dan offline, serta aplikasi dan website Luno.

Tujuannya agar bisa membantu investor baru agar bisa memahami fundamental investasi kripto hanya dalam waktu kurang dari satu jam,” kata Jay.

Luno memprioritaskan kemudahan penggunaan bagi siapa saja, terutama bagi para investor pemula (newcomer-friendly) karena  platform ini menerapkan sistem jual beli instan yang simpel dan tanpa biaya tersembunyi, agar siapa pun bisa mulai berinvestasi dengan cepat tanpa harus menguasai teknik trading yang rumit. 

Aplikasi Luno juga hanya menerapkan biaya sebesar 0,75% untuk transaksi jual/beli instan. Luno Indonesia sendiri telah terdaftar secara resmi di BAPPEBTI (Badan Pengatur Perdagangan Berjangka Komoditi), sehingga pengguna tidak perlu khawatir akan legalitas perusahaan.

Memasuki semester kedua tahun 2021, volume transaksi kripto di Luno Indonesia sudah menunjukkan pertumbuhan sebesar 22 kali sepanjang setahun terakhir.

Secara global, Luno juga telah memiliki lebih dari 8 juta pelanggan, dan menjadi Top 6 platform perdagangan kripto terbaik di dunia versi CryptoCompare. Luno menjadi satu-satunya platform perdagangan kripto di Indonesia yang berhasil masuk ke ranking Top 50 dan mendapatkan skor Grade AA.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan