Selasa, 26 Agustus 2025

Pentingnya Perlindungan Data Pribadi di Aplikasi Seluler dengan Real-Time Risk Intelligence

Aplikasi selular yang melibatkan pembelian barang fisik, seperti aplikasi e-commerce adalah salah satu target paling popular bagi penipu.

Penulis: Choirul Arifin
dok. Shield
Aplikasi selular yang melibatkan pembelian barang fisik, seperti aplikasi e-commerce adalah salah satu target paling popular bagi sindikat pelaku penipuan. 

Sekali lagi, jangan pernah mengungkapkan informasi pribadi, mengeklik tautan, atau mentransfer dana ke seseorang yang tidak Anda kenal.

Sayangnya, tidak ada aplikasi selular yang kebal terhadap penipuan.

Di Shield, kami telah menghentikan serangan penipuan pada setiap jenis aplikasi, mulai dari aplikasi pengiriman dan bank digital hingga super-apps dan media sosial," ungkap Justin Lie, CEO Shield, Senin (1/11/2021).

Dia menjelaskan, aplikasi selular yang melibatkan pembelian dan penjualan barang fisik, seperti aplikasi e-commerce adalah salah satu target paling popular bagi penipu.

Hal ini dikarenakan penipu dapat menyalahgunakan aplikasi belanja online dengan berbagai cara.

Misalnya dengan menyalahgunakan skema rewards, menulis ulasan palsu, atau melakukan penyalahgunaan cashback.

"Ketika hal tersebut terjadi dalam skala besar, tentunya dapat merusak pengalaman berbelanja bagi pengguna aplikasi tersebut," ungkapnya.

Untuk diketahui, Shield merupakan perusahaan risk intelligence yang mengkhususkan diri dalam membantu semua aplikasi selular menghentikan penipuan.

Dengan membuat profil pada setiap perangkat yang mengakses aplikasi, Shield memberikan gambaran lengkap tentang 'seberapa berisiko’ setiap perangkat, dan untuk itu dapat secara otomatis memblokir semua perangkat berisiko secara real-time.

Justin Lie menjelaskan, Shield  secara langsung dapat mendeteksi jika seorang pengguna atau sebuah perangkat berperilaku yang berisiko bahkan sebelum mereka melakukan penipuan.

Misalnya, ketika penipu melakukan penipuan kepada pengguna agar dapat memberikan kata sandi untuk aplikasi yang mereka gunakan.

Jika penipu itu mencoba masuk dengan menggunakan informasi orang lain, mereka akan menggunakan perangkat yang berbeda dan mungkin berada di lokasi berbeda.

Dengan terus membuat profil di setiap perangkat dan akun pengguna, Shield akan segera memberi tahu aplikasi selular secara real-time bahwa ada percobaan penipuan yang terjadi.

Aplikasi selular kemudian dapat menghentikan penipuan tersebut bahkan sebelum mereka sempat masuk ke akun korban mereka.

Tidak seperti solusi berbasis teknologi AI dan mesin pembelajaran konvensional yang dapat memakan waktu berbulan-bulan untuk mempelajari, melatih, dan menyiapkan, teknologi ShieldS hanya membutuhkan beberapa menit saja untuk menerapkan proteksi dan akan mendata setiap perangkat dalam hitungan mili detik.

Shield saat ini menjadi mitra risk intelligence yang dipercaya oleh sejumlah perusahaan aplikasi selular di Indonesia seperti Ovoi dan HappyFresh, serta perusahaan global seperti Razer dan Alibaba,

Shield memberdayakan bisnis selular di seluruh dunia untuk menghentikan penipuan, membangun kepercayaan, dan mendorong pertumbuhan.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan