FF Kolaborasi dengan Assassin’s Creed, Akan Rilis Maret 2022
Game Free Fire berencana akan berkolaborasi dengan game besutan Ubisoft, Assassin Creed. Kolaborasi ini direncanakan akan dirilis pada Maret 2022.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Tiara Shelavie
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Game battle royale besutan Garena, Free Fire (FF) akan mendapatkan update terbaru yaitu kolaborasi dengan game produksi Ubisoft, Assassins Creed.
Hal ini telah diumumkan melalui unggahan di akun Instagram resmi Free Fire Indonesia, @freefirebgid dan websitenya yaitu ff.garena.com.
Dikutip dari ff.garena.com, kolaborasi antara kedua game yang berbeda genre ini akan dirilis pada bulan Maret 2022.
Hanya saja terkait tanggal pastinya, Garena belum memberikan keterangan apapun.
Baca juga: KODE REDEEM FF Rabu, 19 Januari 2022, Berikut Cara Klaim Kodenya Melalui reward.ff.garena.com
Baca juga: FF dan FF Max Dinilai Menjiplak PUBG, Garena Digugat Krafton
“Kabar gembira buat kalian karena kami akan berkolaborasi dengan Assassin’s Creed. Kolaborasi ini akan menyatukan penggemar salah satu serial video game pemenang penghargaan Ubisoft dan salah satu game seluler paling populer di dunia.”
“Survivors dapat menantikan pengalaman spesial dalam game yang akan menampilkan tokoh ikonik dari serial Assassin’s Creed melalui koleksi bundle di dalam game Free Fire pada bulan Maret mendatang,” tulis @freefirebgid.
Tentang Assassin’s Creed
Dikutip dari asssassincreed.fandom.com, game Assassin’s Creed pertama kali dirilis pada 3 November 2007.
Game ini memiliki genre action-adventure-stealth dan bersifat open world.
Assassin’s Creed dikembangkan oleh Ubisoft Montreal dan dipublikasikan oleh Ubisoft.
Platform yang dapat memainkan Assassin’s Creed adalah Playstation (PS), Xbox, dan PC.
Kisah dari game ini berpusat pada penggunaan mesin bernama Animus yang membuat penggunanya dapat melihat memori dari leluhurnya.
Pemain akan berperan sebagai sosok pengguna teknologi tersebut yang bernama Desmond Miles.
Desmond pun mampu melihat memori dari salah satu leluhurnya yaitu Assassin Altair Ibn-La’Ahad yang hidup di sebuah pulau bernama Holy Land.
Pulau tersebut sedang dihinggapi oleh konflik antara Knights Templar dan Assassin Order untuk merebutkan salah satu artefak bernama Piece of Eden.
