Minggu, 17 Agustus 2025

Sejumlah Perusahaan Teknologi Dunia Lakukan PHK Massal, Mulai dari Twitter hingga yang Terbaru Meta

Mulai dari Twitter hingga yang terbaru Meta diketahui telah melakukan pemangkasan jumlah tenaga kerja atau PHK terhadap ribuan karyawannya.

CNET
Elon Musk, pemilik baru Twitter. Sejumlah perusahaan teknologi dunia mulai melakukan efisiensi dengan memangkas jumlah karyawan atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal imbas ketidakpastian kondisi ekonomi global. 

Dia menambahkan, “Kami akan terus berinvestasi dalam bisnis kami dan mempekerjakan di area pertumbuhan utama di tahun depan,” tambahnya.

Pengumuman itu muncul tiga bulan setelah Microsoft mengatakan memangkas kurang dari 1 persen karyawan pada Juli.

Baca juga: Platform Pendidikan Online Terbesar di India Unacademy Umumkan PHK 350 Karyawannya

4. Intel

Gadgetsnow memberitakan, Intel Corp memangkas jumlah pekerja dan memperlambat pengeluaran untuk pabrik baru dalam upaya menghemat dana senilai US$ 3 miliar tahun depan. Hal tersebut diumumkan oleh produsen chip baru-baru ini.

Pengurangan jumlah karyawan tersebut merupakan respons terhadap penurunan permintaan untuk chip konsumen perusahaan, yang diakibatkan oleh menyusutnya pasar PC.

Penurunan ini terjadi bahkan ketika Intel akan menerima miliaran dana dari CHIPS Act; paket pemerintah AS yang bertujuan untuk meningkatkan manufaktur chip dalam negeri.

PHK akan sangat memukul tim penjualan dan pemasaran Intel, kata Bloomberg, yang mempengaruhi sekitar 20 persen anggota tim.

Baca juga: Mantan CEO Twitter Meminta Maaf kepada Staf Pasca PHK Besar-besaran

5. Netflix

Selama beberapa tahun, Netflix, perusahaan yang pertama kali memecahkan kode streaming televisi, adalah mesin pertumbuhan yang tak terhentikan.

Namun, tahun 2022 merupakan tahun yang berat bagi perusahaan. Netflix telah mengalami dua putaran PHK tahun ini. Pertama di bulan Mei dan kedua di bulan Juni.

Secara keseluruhan, perusahaan telah memberhentikan sekitar 500 karyawan.

6. Snap

Pada akhir Agustus, CEO Snap Evan Spiegel dalam sebuah memo kepada karyawan mengatakan bahwa perusahaan akan memangkas tenaga kerjanya sekitar 20%, atau lebih dari 1.000 pekerja.

Spiegel mengutip proyeksi pendapatan berwawasan ke depan yang suram dan mengatakan restrukturisasi besar diperlukan untuk memastikan kesuksesan jangka panjang Snap di lingkungan apa pun.

Baca juga: PHK 11 Ribu Karyawan Meta, Mark Zuckerberg Ungkap Alasannya

Perusahaan telah mengalami ekspansi yang cepat, hampir dua kali lipat sejak Maret 2020.

“Kita sekarang harus menghadapi konsekuensi dari pertumbuhan pendapatan yang lebih rendah dan beradaptasi dengan lingkungan pasar,” kata Spiegel.

Perusahaan mengatakan akan memperlambat perekrutan setelah sahamnya anjlok hampir 40% dalam satu hari. (Tribunnews.com/Kontan)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan