Jumat, 29 Agustus 2025

Satelit Elon Musk Masuk RI, Nasib Operator Seluler Bakal Padam? Budi Arie: Ini Revolusi Digital

Hadirnya satelit internet Starlink harus dipandang sebagai menjadi revolusi digital.

Economictimes.indiatimes
Satelit Internet Starlink, salah satu perusahaan Elon Musk. Hadirnya satelit internet Starlink harus dipandang sebagai menjadi revolusi digital. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masuknya satelit internet Starlink milik miliarder Elon Musk ke Indonesia bak pisau bermata dua.

Bagi Indonesia secara umum adalah era baru transformasi konektivitas, tetapi untuk pengusaha operator seluler bisa merugikan bisnis mereka.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan hadirnya satelit internet Starlink harus dipandang sebagai menjadi revolusi digital.

Baca juga: Sangkal Jadi Komplotan Rusia, Elon Musk Klaim Nonaktifkan Jaringan Starlink demi Cegah PD III

Budi Arie membantah apabila Starlink masuk di Indonesia akan mematikan bisnis operator seluler eksisting.

"Nggak lah, semua berkompetisi. Basisnya kita adalah yang terbaik untuk pelayanan masyarakat kita dukung," ujarnya dikutip Rabu (13/9/2023).

Dia menilai kehadiran Starlink sejatinya melayani masyarakat Indonesia di daerah pelosok Tanah Air yang belum terjangkau Base Transceiver Station (BTS).

Maka melalui satelit internet, masyarakat yang di daerah terpencil dapat merasakan jaringan internet yang stabil dan cepat.

"Semua (operator seluler, red) akan berkompetisi secara baik dan secara sehat," ucapnya.

Kemenkominfo telah memberikan Hak Labuh Satelit Starlink kepada PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) yang bergerak sebagai penyedia layanan satelit dari hulu ke hilir berstandar internasional.

Kerjasama ini setelah proses penjajakan panjang sinergi antara Telkomsat dengan SpaceX selaku induk perusahaan Starlink berpusat di Amerika Serikat.

Selain dengan Telkomsat, Budi Arie menyebut Starlink sudah meneken kerjasama dengan Smartfren.

Hanya saja kemitraan tersebut dalam bentuk business to business (B2B) dan menjadikan Starlink sebagai backhaul mereka.

"Sampai sekarang masih dibahas soal Starlink. Siapa pun bisa berusaha di Indonesia asal memenuhi regulasi peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, bagaimana nanti Starlink membentuk entitas badan hukum Indonesia," ujar Budi.

Lebih lanjut, Menkominfo mengatakan Starlink bisa melayani masyarakat Indonesia apabila sudah memiliki badan hukum Indonesia sebagai provider jasa internet atau Internet Service Provider (ISP).

"Kalau dia sudah memiliki izin sebagai internet service provider, dia bisa business to consumer (B2C). Saat ini masih berproses, seperti nomor induk perusahaannya," ucapnya.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan